Ad imageAd image

Jalur Alternatif Klaten-Boyolali Ada Bagian Yang Ambles, Pengendara Diminta Hati-hati

Redaksi Indoraya
By Redaksi Indoraya 45 Views
2 Min Read
ilustrasi jalan rusak (dok. pixabay)

INDORAYA – Talut yang ada di jalur alternatif Klaten-Boyolali beberapa bagian sudah mulai ambles. Talut yang ambles tersebut tepatnya terletak di Desa Gatak, Kecamatan Ngawen, Klaten.

Talut yang ambrol sepanjang sekitar 6 meter. Temboknya setinggi sekitar 1,5 meter ambrol ke sawah. Tiang pengaman jalan ikut ambrol ke sawah. Oleh warga sekitar, kini tepi jalan dipasang batu, kayu serta traffic cone agar tidak ada motor dan mobil yang masuk ke sawah.

Legiman (55) warga Dusun Kokap, Desa Senden, Kecamatan Ngawen mengatakan talut tersebut ambrol sudah lebih dari sebulan. Ambrolnya karena hujan dan tidak kuat menahan beban.

“Ambrol lebih sebulan lalu karena tidak kuat menahan hujan dan beban. Di sini jalan ramai, termasuk truk galian C,” jelas Legiman, Minggu (22/5/2022) siang.

- Advertisement -

Dijelaskan Legiman, jalan tersebut merupakan jalan alternatif dari Yogyakarta-Klaten-Boyolali. Sebagian pengendara memilih melewati jalan itu lebih singkat karena tidak perlu lewat kota.

“Jalan tersingkat ke Yogyakarta dan Boyolali. Dari simpang empat Ngupit ke selatan nanti tembus Klaten Selatan dan jalan Jogja-Solo,” imbuh Legiman.

Marsono (60) warga lainnya menjelaskan, jalan yang ambrol itu masuk wilayah Desa Gatak. Setiap hari ramai kendaraan dari arah Boyolali dan Yogyakarta.

“Setiap hari ramai dari Boyolali dan Yogyakarta, malam juga ramai karena aspalnya halus. Jadi ini jalur penting,” ungkap Marsono.

Terpoisah, Camat Ngawen, Ana Fajriah Hidayati menjelaskan kerusakan itu sudah dilaporkan warga. Kecamatan meneruskan laporan ke dinas terkait.

“Sudah kami laporkan ke ke Dinas PU dan Dinas Perhubungan. Info dari Kades Gatak tim dari PU sudah ngecek ke lokasi,” ungkap Ana.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemkab Klaten, Suryanto mengaku sudah mengecek laporan warga. Perbaikan kemungkinan akan dianggarkan di APBD perubahan.

“Sudah kita cek. Jika ada potensi, di APBD perubahan semoga bisa dilakukan perbaikan,” jelas Suryanto.(FZ)

Share this Article