Jalan Rusak Parah di Jateng Didominasi Wilayah Pantura dan Semarang Raya

Athok Mahfud
521 Views
3 Min Read
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Jawa Tengah, Hanung Triyono.

INDORAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) terus melakukan upaya perbaikan sejumlah ruas jalan yang mengalami kerusakan parah akibat hantaman banjir dan cuaca ekstrem pada bulan Januari 2025 lalu.

Berdasarkan catatan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK), ruas jalan di Jawa Tengah yang tergolong rusak parah didominasi di wilayah Pantai Utara (Pantura) dan Semarang Raya.

Di wilayah Pantura timur misalnya ruas jalan Jepara-Keling. Di Pantura bagian barat ada ruas jalan Wiraseda-Kajen di Pekalongan, Bumiayu-Sirampok di Brebes.

Sementara di wilayah Semarang Raya meliputi ruas jalan Brigjen Sudiarto Kota Semarang, jalan penghubung Semarang-Godong. Lalu Weleri-Patean dan Ungaran-Cangkiran-Boja di Kendal.

Kepala DPU BMCK Jateng Hanung Triyono mengatakan, sejumlah ruas jalan itu rusak parah akibat musim hujan dan cuaca ekstrem pada awal tahun. Saat ini pihaknya tengah melakukan perbaikan untuk menjamin keselamatan dan keamanan masyarakat.

“Utama di wilayah timur, Jepara-Keling. Terus ada Wiradesa-Kajen. Bumiayu-Sirampog, terkait bencana alam, ada yang ambles. Weleri-Patean, dua tempat kena bencana, kita lakukan perbaikan bahu jalan,” kata dia kepada wartawan, belum lama ini.

“Terus Sudiarto di dalam kota dan Semarang-Godong juga dilakukan perbaikan. Jalur tengah ada Ungaran-Cangkiran-Boja sampai Pemalang ke Randu Dongkrak ke atas terus sampai Pandansari-Brebes,” imbuh Hanung.

Dia menyebut bahwa jalan rusak di Jateng mencapai 200 kilometer. Saat ini perbaikan dan pemeliharaan terus dilakukan dengan target dua minggu sebelum Hari Idulfitri kondisinya sudah mantap agar bisa dilalui pemudik.

“Sudah berjalan ini. Dan kita tak ada paket kontrak, semua kita perbaiki dengan tambal lubang,” ungkap Hanung.

Dia bilang bahwa seluruh perbaikan dan pemeliharaan 200 kilometer jalan rusak tersebut ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Jateng. Termasuk untuk kebutuhan perbaikan dan pemeliharaan jalan lainnya.

“Namun karena kondisi masih hujan, perbaikan ini ada potensi turun 4 persen kondisi jalannya. Tetapi mudah-mudahan di posisi ini tetap bisa kita kejar, harapannya pada posisi kondisi mantap 91.47 persen,” kata dia.

Sebelumnya Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengungkapkan bahwa sepanjang 208,16 kilometer ruas jalan di wilayahnya berada dalam kondisi tidak mantap atau rusak.

Pemprov Jateng mulai melakukan perbaikan dengan target sebelum tiba arus mudik Lebaran sudah bisa digunakan masyarakat. Pihaknya menargetkan perbaikan akan selesai dua minggu sebelum Hari Idulfitri atau Lebaran.

“Musim hujan telah selesai, jangan sampai infrastruktur jalan baik itu provinsi, kabupaten, nasional, tidak bisa memberi pelayanan yang terbaik bagi arus mudik,” katanya dalam Rapat Paripurna di Gedung Berlian DPRD Jateng, Jumat (21/2/2025) pagi.

Share This Article