Jadi Tuan Rumah, Puluhan Bhikkhu Thudong Thailand Bakal Singgah di Kota Semarang

Athok Mahfud
25 Views
3 Min Read
Rombongan biksu thudong Thailand berjalan kaki menuju Vihara Sima 2500 Buddha Jayanti, Bukit Kassapa, Kota Semarang pada tahun 2023 lalu. (Foto: Dok. Athok Mahfud/Indoraya)

INDORAYA – Kota Semarang, Jawa Tengah, menjadi tuan rumah perjalanan Bhikkhu Thudong Internasional 2024 dalam rangka memperingati Hari Raya Waisak 2568 BE. Ritual ini akan diikuti 40 Bhikkhu Thudong, 30 dari Thailand dan 10 dari Indonesia.

Puluhan bhikku tersebut akan singgah di Kota Semarang pada tanggal 15 dan 16 Mei 2024. Ada dua tempat khusus yang menjadi tujuan, yakni Vihara Sima 2500 Buddha Jayanti dan Vihara Buddha Dipa.

Koordinator Bhikkhu Thudong 2024 Kota Semarang, Wahyudi Santiphala merasa bangga dan terhormat karena Kota Semarang ditunjuk sebagai tuan rumah Event Internasional Bhikkhu Thudong 2024.

“Untuk itu, kami mengajak warga Kota Semarang berkenan turut hadir dan mendukung kegiatan bersejarah ini,” katanya dalam keterangan yang diterima Indoraya.news, Selasa (14/5/2024).

Pada tahun 2024 ini, titik awal perjalanan Bhikkhu Thudong dimulai dari Vihara Sima 2500 Buddha Jayanti, di Bukit Kassapa, Semarang. Lalu menuju Candi Agung Borobudur dan perjalanan diakhiri di Candi Muaro Jambi, Sumatera.

Upacara pelepasan di Viraha Sima bakal digelar Kamis (16/5/2024). Nantinya akan hadir Wali Kota Semarang, tokoh lintas agama, sekitar 35 orang bhikkhu anggota Sangha di Indonesia, dan pelajar serta mahasiswa dari berbagai sekolah dan kampus di Semarang.

Sebelum pelepasan, pada Rabu (15/5/2024) petang, dari Vihara Buddha Dipa, bhikku Thudong akan mengulang peristiwa bersejarah menempuh jalur sakral di Hutan Bukit Kassapa dan Hutan Pakintelan yang luasnya lebih dari 200 hektar.

“Sesudah acara penyambutan singkat di Vihara Buddha Dipa, Pakintelan, Gunungpati, para Bhikkhu Thudong berjalan kaki menembus kedalaman hutan kota dan menyeberangi Sungai Kaligarang yang berbatasan Kelurahan Pudakpayung, Banyumanik,” kata Wahyudi.

Demi kelancaran dan keamanan perjalanan di jalur sakral ini, sekitar 300 relawan gabungan dari berbagai unsur dan elemen masyarakat secara aktif terjun mendukung dan membantu persiapan.

Untuk itu, warga Kota Semarang diajak berpartisipasi dengan bergabung dalam kepanitiaan dan mendukung persiapan. Pasalnya jika berkaca pada 2023 lalu, ada sekitar 3.000 warga yang memadati Desa Pakintelan dan Banyumanik.

“Pada peristiwa itu, terdapat spontanitas warga yang mengambil peran untuk turut mangayubagyo. Ada yang menyediakan air minum, nasi bungkus, menghias bunga di pratima (altar), meminjami diesel, sound system, dan sebagainya,” beber dia.

Kehadiran biksu thudong 2024 di Kota Semarang juga akan dimeriahkan dengan pesta rakyat berupa penampilan seni budaya lintas agama. Warga juga diajak meramaikan peristiwa penting tersebut.

“Puncak acara pelepasan Bhikkhu Thudong 2024 dilaksanakan pada hari Kamis pagi, tanggal 16 Mei 2024 jam 08.00-09.00 WIB di Bukit Kassapa, Kalipepe, Pudakpayung, Semarang,” kata Wahyudi.

“Mari jadikan kehadiran Bhikkhu Thudong Internasional 2024 di Kota Semarang menjadi ajang keakraban dan pesta rakyat bersama. Salah satunya dengan gotong royong nyengkuyung Bhikkhu Thudong sesuai minat dan kemampuan masing-masing,” imbuh dia.

Share This Article