Ketua Umum JQR Bambang Trenggono mengatakan pihaknya telah berkonsultasi dengan para ahli, menganalisa peta, rencana operasi SAR dan berkoordinasi dengan pegiat SAR di Eropa. Upaya itu sebagai bentuk kesiapsiagaan merespons musibah yang menimpa keluarga Ridwan Kamil.
Bambang Trenggono mengatakan upaya yang dilakukan JQR merupakan bentuk kesiapan ketika diperintahkan untuk bergerak.
“Tupoksi JQR adalah bersiap dalam merespons setiap kejadian yang menimpa warga Jabar. Eril adalah juga warga Jabar, maka dari itu kami mencari segala kemungkinan yang dapat memudahkan dan mempercepat proses pencarian Eril,” kata Bambang, Selasa (31/5/2022).
Bambang mengaku pihaknya telah mendapatkan izin dari Ridwan Kamil. “Termasuk berkolaborasi dengan jejaring potensi SAR di luar negeri yang dekat dengan lokasi kejadian. Tentu saja ini semua akan dilakukan atas seizin keluarga Pak Gubernur yang juga melibatkan Kemenlu, KBRI Bern dan otoritas pemerintah Swiss,” ucap Bambang.
Menurut Bambang, bukan kali pertama JQR merespons aduan terkait keselamatan Warga Jabar di luar negeri. Ia juga mengatakan JQR selalu berkoordinasi dalam proses pemulangan warga Jabar di luar negeri.
Bambang menegaskan pihaknya selalu berkoordinasi dengan leading sektor yang ada ketika mengakselerasi penyelesaian masalah.
“Contoh kasusnya adalah pemulangan pekerja migran Indonesia di Riyadh Arab Saudi ke Cianjur. Di sana kami bekerja sama dengan pihak Kementerian Sosial Indonesia, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dan dinas sosial,” kata Bambang.
Bambang juga menjelaskan, selain JQR, pihak Basarnas juga telah berkoordinasi dengan otoritas Swiss untuk menawarkan bantuan apabila dibutuhkan. Namun pihak otoritas setempat memang belum membutuhkan bantuan dari pihak luar.
“Basarnas juga memiliki tim yang telah dibekali sertifikasi internasional sehingga bisa sangat diandalkan dalam melakukan tugas SAR di luar negeri,” kata Bambang.