IPHI Jateng Minta Calon Jemaah Haji Lansia Diprioritaskan Berangkat Tahun Ini

Athok Mahfud
7 Views
2 Min Read
Ilustrasi jemaah haji di Ka'bah, Masjidil Haram Mekkah. (Foto: istimewa)

INDORAYA – Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Jawa Tengah (Jateng) meminta agar para calon jemaah haji lanjut usia (lansia) diproritaskan berangkat ke Tanah Suci Mekkah pada tahun 2024 kali ini.

Ketua IPHI Jateng Harsono mengatakan, kuota haji sebanyak 30.377 orang untuk wilayah Jateng telah terpenuhi. Saat ini banyak calon jemaah haji yang tengah mempersiapkan keberangkatan baik, dari segi kesehatan hingga manasik haji.

Pihaknya meminta kepada penyelenggara haji untuk memprioritaskan calon jemaah lansia. Selain itu menurutnya calon jemaah yang memiliki riwayat penyakit juga perlu diprioritaskan berangkat tahun ini.

“Kami harap, haji 2024 ini bisa diprioritaskan umurnya yang telah lanjut usia. Terus yang mempunya penyakit-panyakit juga bisa diprioritaskan,” ujar dia.

Tidak hanya itu, Harsono juga meminta adanya peningkatan fasilitas layanan jamaah haji. Khsusnya, mengenai tempat penginapan agar tidak terlalu jauh dari lokasi para jamaah ketika melaksanakan ibadah haji.

“Karena banyak sepuh-sepuh (lansia) kesulitan akses. Dan memang itu (penginapan) sulit karena ditentukan Kemenag. Tapi kami harap ada di ring 1. Misal tak jauh dari Masjidil Haram di Mekkah, dan Masjid Nabawi di Madinah,” imbuhnya.

Sebelumnya Kanwil Kemenag Jateng mencatat ada sekitar 4.000 calon jemaah haji cadangan yang berpotensi berangkat pada 2024 ini. Sebab, ada 15 persen calon jemaah haji yang dijadwalkan berangkat belum melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahap pertama.

Kepala Kanwil Kemenag Jateng, Mustain Ahmad mengatakan, para calon jemaah haji cadangan adalah mereka yang dijadwalkan berangkat di tahun 2025 awal. Bahkan, ada sekitar seribu di antaranya yang telah memiliki visa dan melunasi.

Adapun pelunasan ini diperuntukan bagi jemaah haji reguler yang tekendala sistem. Termasuk pendamping jemaah lanjut usia, jemaah terpisah dengan mahram dan pendamping disabilitas.

“Kita masukkan ke cadangan yang sudah melunasi. Maka apabila kuota Jawa Tengah ada 30.000 sekian jemaah diberangkatkan, maka semuanya sudah siap diberangkatkan. Bahkan ada seribuan jemaah yang sudah punya visa yang sudah melunasi itu mereka yang harusnya berangkat tahun depan di urutan awal,” ucap dia.

Share This Article