Ad imageAd image

Investasi ke Retro Bioscience, CEO OpenAI Proyeksikan Bisa Perpanjang Umur Manusia

Redaksi Indoraya
By Redaksi Indoraya 966 Views
2 Min Read
CEO OpenAI, Sam Altman. (Foto: Istimewa)

INDORAYA – CEO OpenAI, Sam Altman, menggelontorkan dana pribadinya ke startup ‘Retro Bioscience’ senilai US$180 juta (Rp 2,7 triliun) untuk membuat manusia panjang umur.

Laporan MIT Technology Review menyebutkan startup itu punya misi untuk menambah usia manusia hingga 10 tahun. Selain itu, Retro juga berencana merancang terapi untuk mencegah berbagai jenis penyakit, dikutip dari Business Insider, Jumat (10/03/2023).

Altman mengatakan startup tersebut membutuhkan banyak uang untuk mengejar teknologi dan ide mahal nan sulit. Ia ternyata sudah cukup lama kepincut soal umur panjang.

“Pembelajaran utama dalam karir saya adalah itu. Seperti, tingkatkan dan lihat apa yang terjadi,” katanya.

Laporan yang sama menyebutkan minatnya muncul sekitar 8 tahun lalu saat menemukan penelitian mengenai ‘darah muda’, atau eksperimen yang melibatkan infus tikus yang lebih tua dengan darah hewan pengerat lebih muda.

Altman menyebutkan fokus Retro adalah menjadi startup yang berkualitas. Sebab, apa yang dikerjakan merupakan hal langka.

“Ini menggabungkan sains hebat dan sumber daya perusahaan besar dengan semangat startup yang menyelesaikan banyak hal,” kata Altman.

Pengembangan penelitian untuk memperpanjang rentang hidup manusia tak hanya dilakukan oleh Retro. Sejumlah inisiatif serupa terus bermunculan dalam beberapa tahun terakhir.

Salah satunya adalah Rejuveron Life Sciences, perusahaan biotek Swiss dengan fokus terapi penyakit terkait usia. Sedangkan Altos Labs berfokus pada peremajaan sel.

Share this Article
Leave a comment