INDORAYA – Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang, Diah Supartiningtias menyatakan realisasi investasi di Ibu Kota Jawa Tengah ini pada 2023 atau tepatnya bulan September, sudah mencapai 90 persen.
Perlu diketahui, target sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang, yakni sebesar Rp 25,6 triliun.
“Sampai September sudah mendekati 90 persen dari target. Kami optimistis akan mengejar 10 persen itu, bahkan lebih,” kata Diah, Jumat (10/11/2023).
Diah mengatakan, sesuai RPJMD jumlah investasi di Kota Semarang pada tahun ini mengalami peningkatan.
“Insya-Allah pada 2024 akan melebihi. Sesuai RPJMD 27 persen, tetapi kami akan berusaha melebihi itu,” ujarnya.
Dia menjelaskan, kemudahan perizinan membuat investasi di Kota Semarang mengalami peningkatan. Selain itu, menurutnya posisi Kota Semarang dianggap strategis karena berada di tengah-tengah Pulau Jawa.
“Lepas dari Covid-19, investasi di Kota Semarang mulai tumbuh dan terus berkembang,” katanya.
Hingga saat ini, pihaknya mencatat investor yang telah menanamkan modalnya yaitu, hotel, mal, dan pusat perbelanjaan hingga industri.
Bahkan, Diah berkata, masih banyak investor yang melirik Kota Semarang. Kendati begitu, pihaknya masih melakukan verifikasi terlebih dulu.
“Kami sudah bertemu dengan beberapa investor, nanti akan kami sampaikan ke Wali Kota Semarang terkait perkembangan investasi yang segera masuk ke Kota Semarang,” ujarnya.
Pada tahun depan, pihaknya akan meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait merespons investasi di Kota Semarang.
“Termasuk investasi UMKM juga akan kami galakkan bergerak bersama biar Kota Semarang biar hebat dan maju,” ujarnya.