Ini Alasan DPR Belum Setujui Anggaran Pemilu 2 Putaran

Redaksi Indoraya
4 Views
2 Min Read
Ilustrasi pemilu 2024 (Foto: Istimewa)

INDORAYA – Komisi II DPR RI baru menyetujui pagu anggaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk Pilpres 2024 satu putaran.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustopa menjelaskan mengatakan Jika Pilpres 2024 berjalan dua putaran, anggaran baru akan disetujui nanti.

“Nah, hanya yang dianggarkan sekarang itu untuk 14 Februarinya, nanti begitu faktualnya terjadi putaran kedua, otomatis anggaran putaran kedua akan cair,” kata Saan melansir dari CNNIndonesia.com, Rabu (13/9/2023).

KPU mengajukan Rp44,7 triliun untuk tahun 2024. Nominal tersebut termasuk untuk pendanaan pilpres putaran kedua.

Akan tetapi, Komisi II DPR baru menyetujui Rp28,3 triliun. Ada sekitar Rp16,4 Triliun yang dialokasikan untuk Pilpres dua putaran tetapi belum disetujui DPR.

Saan menyebut anggaran tersebut belum bisa disetujui dan dicairkan lantaran sifatnya belum pasti. Namun dia memastikan pemerintah sudah menyiapkan sejumlah dana itu.

“Jadi karena putaran kedua kan belum faktual, kita kan belum tahu. Kalau misalkan sesuatu yang belum ada, terus kita cairkan anggarannya bagaimana?” kata dia.

Saan membantah anggapan bahwa Pilpres 2024 hanya disetting untuk satu putaran saja atau hanya diikuti oleh dua pasang calon.

“Bukan, tidak ada rencana itu. Bahwa itu dari awal memang sudah direncanakan untuk dua putaran,” ujar Saan.

Selain KPU, Komisi II DPR juga menyetui pagu anggaran Rp11,6 triliun untuk Bawaslu di tahun 2024. Bawaslu masih butuh Rp4,6 triliun untuk pendanaan pilpres putaran kedua.

Pemungutan suara Pemilu 2024 digelar pada 14 Februari 2024 mendatang. Pemilihan itu termasuk pemilihan presiden dan wakil presiden. Sementara itu, pilpres putaran kedua dijadwalkan 26 Juni 2024.

Dalam UU Pemilu, ada aturan soal pilpres putaran kedua. Gelaran itu dilakukan jika tak ada kandidat yang memperoleh suara 50 persen plus satu suara di pilpres putaran pertama.

Share This Article