INDORAYA – Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) mengumumkan bahwa Indonesia telah menyalurkan bantuan pangan senilai Rp200 miliar untuk warga Gaza, Palestina.
Direktur Utama LDKPI, Dalyono, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut dari pernyataan Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, pada Selasa (23/9). Penyaluran bantuan tersebut dilakukan melalui kerja sama dengan World Food Programme (WFP).
“Seperti yang sudah disampaikan oleh Bapak Presiden (Prabowo Subianto) dalam pidatonya di UNGA (Majelis Umum PBB), presiden menyampaikan bahwa akan memberikan bantuan makan kepada Palestina,” tuturnya dalam Media Gathering Kemenkeu 2025 di Novotel Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (9/10/2025).
“Itu sudah kita wujudkan dalam bentuk bantuan pangan yang kita kerjasamakan dengan WFP. Nilai bantuannya cukup besar, yaitu US$12 juta untuk bantuan pangan kepada Palestina. Kalau kita rupiahkan sekitar Rp200 miliar,” jelas Dalyono.
Ia menambahkan bahwa LDKPI tidak dapat menyalurkan bantuan secara langsung ke wilayah Gaza, sehingga seluruh bantuan harus disalurkan melalui WFP.
Dalyono menjabarkan bahwa bantuan tersebut dibagi dalam tiga jenis. Pertama, dapur umum atau hot meal. Kedua, liquid nutrients based, yaitu suplemen kesehatan bagi ibu hamil dan anak-anak di Palestina.
“Kemudian, yang ketiga, dalam bentuk high energy biscuit. Biskuit berenergi untuk masyarakat yang terdampak,” beber sang dirut.
Ia menyebut, saat ini bantuan tersebut masih dalam proses penyaluran.
“Saat ini sedang proses untuk penyalurannya. Jadi, ini merupakan salah satu wujud dari komitmen Presiden (Prabowo Subianto) untuk bagaimana kita memberikan perhatian yang besar kepada Palestina, terutama karena sedang menghadapi masalah kemanusiaan,” tegas Dalyono.
Dalam pidatonya di PBB, Presiden Prabowo Subianto menyoroti capaian Indonesia dalam produksi beras dan cadangan pangan nasional. Ia menegaskan kesiapan Indonesia untuk membantu negara lain sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
“Indonesia kini telah swasembada beras dan bahkan mengekspor beras ke negara-negara yang membutuhkan, termasuk memberikan beras kepada Palestina,” kata Prabowo saat itu.
“Kami membangun rantai pasok pangan yang tangguh, meningkatkan produktivitas petani, serta berinvestasi pada pertanian cerdas-iklim demi menjamin ketahanan pangan bagi anak-anak kita dan anak-anak dunia. Kami yakin, dalam beberapa tahun mendatang, Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia,” tegasnya.


