Ad imageAd image

Imbas Perang Israel-Hamas, Jokowi Waspadai Harga Minyak Naik

Redaksi Indoraya
By Redaksi Indoraya 8 Views
2 Min Read
Presiden Joko Widodo (Foto: Istimewa)

INDORAYA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewaspadai kenaikan harga minyak mentah jika perang Ukarina hingga Palestina dan Hamas terus berlarut-larut.

“Kita sudah pusing dengan yang namanya perang di Ukraina. Belum jelas kapan selesainya, tambah lagi perang Hamas-Israel… Hal-hal seperti ini yang bapak ibu (penjabat kepala daerah) semua harus ngerti dan paham,” ujar Jokowi kepada ratusan pj kepala daerah di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2023).

“Kelihatannya perang (Israel-Hamas) jauh sekali, tapi hati-hati kalau perang ini meluas melibatkan Hizbullah di Lebanon, Suriah, Irak, semuanya masuk ingin saling bantu membantu. Yang terjadi adalah kenaikan harga minyak. Ini yang mengakibatkan semua negara akan pusing, tapi alhamdulillah sampai sekarang ini kenaikan Brent (acuan harga minyak) enggak begitu tinggi karena memang eskalasinya masih di Gaza,” tuturnya.

Pada akhirnya, jika harga minyak dunia naik maka beban impor yang dipikul negara juga bertambah. Jokowi mengingatkan semuanya berpotensi bermuara pada lonjakan harga bahan bakar minyak (BBM) di tanah air.

Jika harga BBM naik, lonjakan inflasi tak terhindarkan. Jokowi mewanti-wanti kenaikan inflasi bakal berujung pada melesatnya harga barang dan jasa.

Bahkan, Jokowi sempat meramal harga minyak dunia berpotensi meroket hingga US$150 per barel imbas perang di Palestina.

“Saya cek kemarin harga Brent masih US$89 per barel, tapi kalau meluas seperti yang saya sampaikan, kita enggak ngerti. Bisa sampai US$150 per barel. Inilah yang harus kita waspadai, hati-hati semuanya, baik dari sisi moneter maupun fiskal,” ujar Jokowi dalam BNI Investor Daily Summit 2023 di Hutan Kota Plataran GBK, Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2023).

Sementara itu, menurut Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent turun 98 sen atau 1,1 persen ke US$89,50 per barel pada pagi ini. Di sisi lain, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS berada di level US$84,54 per barel, turun US$1 atau 1,2 persen.

Share This Article
Leave a comment