Imbas Kecelakaan Argo Semeru, 9 KA Memutar via Jalur Utara Jawa

Dickri Tifani
21 Views
4 Min Read

INDORAYA – Sembilan perjalanan kereta api memutar via jalur utara Jawa atau wilayah Daop 4 Semarang imbas dari peristiwa anjloknya KA 17 Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng – Gambir dan KA 6 Argo Wilis relasi Bandung – Surabaya Gubeng.

Peristiwa tersebut terjadi di KM 520 + 4 petak jalan antara Stasiun Sentolo – Stasiun Wates, Kabupaten Kulon Progo DIY, Selasa (17/10) sekitar pukul 13.15 WIB.

Imbas dari peristiwa tersebut, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan perjalanan kereta api.

Kendati demikian, kereta api di wilayah Daop 4 Semarang atau jalur utara Jawa tidak mengalami keterlambatan akibat dua rangkaian kereta api yang mengalami kecelakaan tersebut.

“Namun ada beberapa KA yang memutar, yang harusnya melewati lintas selatan, dialihkan melalui lintas utara atau melewati wilayah Daop 4 Semarang,” terang Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo saat ditemui Indoraya di kantornya, Selasa (17/10/2023) .

Pihaknya mencatat ada sembilan kereta api yang memutar melewati lintas utara pada Selasa (17/10/2023) sekitar pukul 17.00 WIB.

“Saat ini, KAI telah melakukan upaya untuk evakuasi rangkaian kereta api, penumpang dan normalisasi perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan,” imbuhnya.

Berikut daftar 9 kereta api yang memutar di jalur utara Jawa atau Daop 4 Semarang akibat dua rangkaian kereta api anjlok di Kulon Progo:

1) KA 115 Ranggajati relasi Jember – Cirebon yang seharusnya melewati lintas Solo – Yogyakarta – Purwokerto – Cirebon dialihkan menuju Solo – Gundih – Semarang – Tegal – Cirebon,

2) KA 211 Logawa relasi Jember – Purwokerto yang seharusnya melewati lintas Solo – Yogyakarta – Purwokerto dialihkan menuju Solo – Gundih – Semarang – Tegal – Purwokerto,

3) KA 105 Gaya Baru Malam Selatan relasi Surabaya Gubeng – Pasar Senen yang seharusnya melewati lintas Solo – Yogyakarta – Purwokerto – Cirebon – Pasar Senen dialihkan menuju Solo – Gundih – Semarang – Tegal – Cirebon – Pasar Senen,

4) KA 222 Jaka Tingkir relasi Pasar Senen – Purwosari yang seharusnya melewati lintas Cirebon – Purwokerto – Yogyakarta – Purwosari dialihkan menuju Cirebon – Tegal – Semarang – Gundih – Purwosari,

5) KA 124 Bangunkarta relasi Pasar Senen – Jombang yang seharusnya melewati lintas Cirebon – Purwokerto – Yogyakarta – Solo – Surabaya Gubeng dialihkan menuju Cirebon – Tegal – Semarang – Gundih – Solo – Surabaya Gubeng,

6) KA 118 Wijaya Kusuma relasi Cilacap – Banyuwangi yang seharusnya melewati lintas Cilacap – Kroya – Yogyakarta – Solo – Surabaya Gubeng – Banyuwangi dialihkan menuju Cilacap – Kroya – Tegal – Semarang – Gundih – Solo – Surabaya Gubeng – Banyuwangi,

7) KA 55 Gajayana relasi Malang – Gambir yang seharusnya melewati lintas Solo – Yogyakarta – Purwokerto – Cirebon – Gambir dialihkan menuju Solo – Gundih – Semarang – Tegal – Cirebon – Gambir,

8) KA 217 Jayakarta relasi Surabaya Gubeng – Pasar Senen yang seharusnya melewati lintas Solo – Yogyakarta – Purwokerto – Cirebon – Pasar Senen dialihkan menuju Solo – Gundih – Semarang – Tegal – Cirebon – Pasar Senen, dan

9) KA 133 Kertanegara relasi Malang – Purwokerto yang seharusnya melewati lintas Solo – Yogyakarta – Purwokerto dialihkan menuju Solo – Gundih – Semarang – Tegal – Purwokerto

Share This Article