Hujan Lebat di Semarang, Rumah Warga Kalipancur Terendam Air Drainase dan Lumpur

Athok Mahfud
626 Views
2 Min Read
Warga di Kalipancur, tepatnya sekitar Jalan Candi Penataan Raya, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, membersihkan rumah yang terendam air drainase dan lumpur. (Foto: Dok. warga)

INDORAYA – Hujan lebat yang mengguyur Kota Semarang membuat rumah-rumah warga di Kalipancur, tepatnya sekitar Jalan Candi Penataan Raya, Kecamatan Ngaliyan terendam air drainase dan lumpur.

Buruknya sistem drainase di tanjakan Kalipancur tersebut merugikan warga. Pasalnya saat hujan lebat mengguyur Kota Semarang, luapan air dari drainase mengarah ke pemukiman warga.

Sejumlah warga bahkan bahu-membahu berupaya mengahalau air dan lumpur agar tidak mengarah ke pemukiman. Karena arus deras, usaha warga tidak membuahkan hasil.

Air dan lumpur pun melimpas ke pemukiman. Beberapa warga bahkan hanya bisa pasrah melihat kediaman mereka kemasukan air dan lumpur.

“Ada sekitar tujuh rumah yang terdampak, kalau hujan pasti air masuk ke pemukiman,” kata Agus, warga Kalipancur Ngaliyan, Kota Semarang, Senin (10/3/2025).

Agus mengatakan, semenjak ada proyek tanjakan Kalipancur, air semakin tidak terkendali kala hujan. Alhasil warga yang menjadi korban atau terkena dampaknya.

Sementara itu, Sulomo satu di antara warga yang menjadi korban mengaku kesal. Dia sudah berulang kali melapor namun tidak pernah ditanggapi.

“Sampai sekarang tidak ada solusi, sudah lapor tapi ya sama saja,” ungkapnya.

Sulomo pun berharap ada penanganan dari pemerintah. Pasalnya warga sekitar tanjakan Kalipancur dihantui kala langit mendung dan hujan.

“Ini air masuk ke semua ruangan,” ucap dia sembari membersihkan sisa lumpur dan air.

Share This Article