INDORAYA – Beredar sebuah video yang mengklaim Prabowo Subianto telah sah menjadi presiden RI tahun 2024-2029 karena gugatan dari kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo ditolak oleh Mahkamah Konstitusi (MK) di sidang sengketa hasil Pilres 2024.
Video tersebut disebarkan oleh salah satu pengguna media sosial di sejumlah platform, seperti Snack Video dan Facebook pada akhir bulan Maret 2024.
Narasi dalam video itu mengklaim bahwa MK telah menolak permohonan Perselisihan Hasil Pemilu Umum (PHPU) yang diajukan oleh Tim Pembela Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Tim Pembela Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Narasi yang beredar:
Diketahui tumbnail video itu berjudul Merinding 2X, Akhirnya Prabowo Sah Jadi Presiden, Gugatan Di Tolak MK Hari Ini Kamis Tanggal 28 Maret 2024.
Kemudian narator di dalam pembukaan video tersebut juga membacakan narasi berupa klaim. Berikut klaim yang dibacakan narator:
“Alhamdulillah gugatan Ganjar dan Anies Baswedan ditolak mahkamah konstitusi akhirnya Prabowo sah jadi presiden dan akan dilantik bulan depan.”
Hasil penulusuran:
Berdasarkan hasil penelusuran tim Cek Fakta Indoraya.news, video itu tidak memuat bukti bahwa MK telah menolak permohonan sidang sengketa Pilpres 2024 dari kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Dalam video berdurasi 10 menit itu, narator membacakan tiga pemberitaan di media massa. Namun tidak ada satu pun dari ketiga berita itu yang menyatakan MK menolak permohonan pasangan calon nomor 1 dan pasangan calon nomor urut 3.
Ketiga berita yang dibacakan narator semuanya berita dari Tribunnews.com. Pertama, berita dengan judul Minta “Prabowo-Gibran Didiskualifikasi dan Pemilu Diulang, Yusril Yakin Gugatan Ganjar-Mahfud Ditolak”.
Kedua, “Yusril Sindir Penyampaian Berapi-api Kubu AMIN: Lebih Banyak Narasi dan Asumsi Dibandingkan Bukti”. Berita ketiga berjudul “Minta Pemilu Ulang, Kubu Ganjar Dinilai Rendahkan Indonesia”.
Isi dari ketiga berita itu berisi pendapat dari sejumlah narasumber tentang berjalannya sidang sengketa Pilpres 2024 di MK. Namun tidak ada keterangan yang sesuai dengan klaim penolakan gugatan sebagaimana yang tersebar di media sosial tersebut.
Sementara itu, tampilan awal video itu identik dengan video dari kanal YouTube tvOneNews berjudul “[BREAKING NEWS] Sidang Perselisihan Hasil Pemilu 2024”. Video ini ialah siaran langsung hari pertama berjalannya Sidang PHPU 2024 di MK.
Hingga akhir video tidak ditemukan sama sekali fakta dan informasi yang menyatakan MK telah menolak gugatan PHPU kudu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Sehingga dari penelusuran dapat disimpulkan bahwa klaim tersebut ialah hoaks atau tidak benar.
Sementara diketahui hingga saat ini, Kamis (4/4/2024), proses sidang sengketa Pilpres 2024 di Gedung MK masih berlangsung dengan agenda mendengar keterangan dari saksi dan ahli dari Tim Pembela Prabowo-Gibran selaku termohon.
Besok Jumat(5/4/2024), sidang kembali dilanjutkan dengan agenda mendengar keterangan dari Menko Perekonomian, Menko PMK, Menteri Keuangan, Menteri Sosial, dan DKPP RI.
Kesimpulan:
Dari penelurusan ini, maka dapat disumpulkan bahwa video yang mengklaim MK menggugat hasil Pemilu 2024 yang diajukan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud selaku pemohon adalah hoaks dan menyesatkan.
Pada faktanya, hingga ini sidang masih berlangsung dengan agenda mendengar keterangan dari sejumlah pihak terkait. MK belum mengetok putusan terkait perkara PHPU Pilpres 2024.
https://www.youtube.com/watch?v=Ry3d6fGE-64
https://www.mkri.id/index.php?page=web.JadwalSidang&id=1&kat=1&menu=4
