INDORAYA – Beredar narasi di YouTube menampilkan video berdurasi lima menit yang memperlihatkan gunung yang diklaim sebagai Gunung Merapi mengalami erupsi pada pertengahan April 2024.
Narasi yang beredar
Gunung Merapi terletak di perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu dinarasikan mengalami erupsi besar.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“BENCANA HARI INI~TAK TERTOLONG LAGI,GUNUNG MERAPI KEMBALI MUNTAH HARI INI & WARGA WASPADA SUSULAN”
Sementara thumnail video itu menyebutkan:
“JAWA TENGAH HISTERIS GUNUNG MERAPI KEMBALI MELETUS BAK KIAMAT BEGINI?
Namun, apakah benar Gunung Merapi mengalami erupsi besar pada 18 April 2024?
Hasil penelusuran
Dilansir dari Cekfakta.com, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada 4 April menyebut Gunung Merapi pada Kamis (18/4/2024) mengeluarkan guguran lava enam kali dengan jarak luncur maksimum 1,5 kilometer.
Selama periode pengamatan itu, Gunung Merapi juga mengalami 13 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-17 mm selama 71.64-164.9 detik, tujuh kali gempa fase banyak dengan amplitudo 2-11 mm selama 4.48-7.68 detik, dan empat kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 39-57 mm selama 7.84-9.32 detik.
Untuk mengantisipasi potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, BPPTKG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Namun, pada 18 April tidak terdapat laporan erupsi besar sebagaimana yang ditampilkan dalam video YouTube tersebut.
Kesimpulan
Berdasarkan penulusuran, memang benar kalau Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava, namun tidak terdapat laporan erupsi besar yang terjadi sebagaimana yang ditampilkan dalam video dan narasi di media sosial
Rujukan
https://www.antaranews.com/berita/4066683/hoaks-video-erupsi-gunung-merapi-pada-18-april


