INDORAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Heri Pudyatmoko mengungkapkan bahwa kemajuan teknologi digital mampu memberikan ruang kesetaraan bagi sosial, politik dan budaya. Khususnya untuk meningkatkan peran perempuan dalam usaha pembangunan.
Menurut Heri, peran perempuan dalam pembangunan selama ini terbatas lantaran aksesibilitas yang juga sempit. Namun melalui keberadaan teknologi digital, sangat memungkinkan semua orang untuk ikut terlibat dalam pembangunan berkelanjutan.
“Semakin masifnya digitalisasi dalam ruang kehidupan kita, sangat memberikan kesempatan bagi perempuan untuk turut serta dalam upaya pembangunan bangsa,” ungkapnya.
“Salah satunya dengan memanfaatkan kesempatan untuk bersuara dan menyampaikan aspirasinya,” imbuhnya.
Heri mengatakan, sudah saatnya dunia informasi bertransformasi menjadi ruang dialektika yang mampu membawa isu-isu strategis dan berdampak postif serta proaktif.
“Iklim komunikasi di dunia digital harus didorong untuk mewujudkan ruang publik yang aman dan menjadi medium bertukar pikiran, sehingga mampu memberi inside yang baik terhadap kebijakan ke depan,” terangnya.
Terlebih dalam hal kemampuan, kata Heri, perempuan dinilai lebih lihai dan mampu menguasai ruang digital dengan lebih baik.
“Kelebihan tersebut harus dibawa ke arah yang positif dan produktif,” ucapnya.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan, lanjut Heri, ialah dengan memberikan akses pembelajaran dan pelatihan dalam menggunakan media digital.
“Seperti pelatihan dalam peningkatan penjualan usaha dagang, peningkatan literasi maupun pendampingan dalam hal teknis pengoperasian dan pengembangan teknologi yang ada,” paparnya.
“Kita harus mengangkat SDM unggul naik ke permukaan dan mampu mempengaruhi komunitasnya,” imbuhnya.
Dalam hal ini, Heri mengatakan bahwa keterbatasan kebijakan strategis untuk melibatkan perempuan dalam pembangunan nasional ialah karena minimnya akses informasi. Sehingga pemerintah tidak mampu mengetahui secara pasti kondisi dan kebutuhan di lapangan.
“Dengan akses yang lebih baik, informasi yang diberikan juga terjamin dan dapat dipertanggungjawabkan, kita harus optimis dapat bergerak dan maju lebih cepat,” tegasnya.
“Artinya teknologi digital tidak hanya dimanfaatkan untuk hiburan sesaat, tetapi juga bisa memacu produktivitas untuk pembangunan berkelanjutan,” pungkasnya. [Adv-Indoraya]