INDORAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Heri Pudyatmoko menekankan pentingnya pencegahan penyakit gagal ginjal pada anak dengan menggencarkan gerakan konsumsi makanan sehat dan jajanan berbasis real food.
Menurut Heri, kebiasaan mengonsumsi makanan instan dan jajanan yang tidak higienis menjadi salah satu faktor utama yang berpotensi memicu gangguan kesehatan, termasuk gagal ginjal, pada anak-anak.
“Kasus gagal ginjal pada anak harus menjadi perhatian kita bersama. Salah satu langkah pencegahan yang efektif adalah dengan memastikan anak-anak mengonsumsi makanan sehat, alami, dan bergizi atau yang dikenal sebagai real food,” ungkapnya.
“Ini penting untuk mencegah penyakit sekaligus memastikan tumbuh kembang mereka berjalan optimal,” lanjutnya.
Heri menjelaskan, kebiasaan memberikan makanan cepat saji, minuman kemasan, serta jajanan sembarangan sering kali luput dari perhatian orang tua. Padahal dampaknya sangat serius bagi kesehatan anak dalam jangka panjang.
“Anak-anak kita butuh nutrisi terbaik di masa pertumbuhannya. Jangan biarkan kebiasaan konsumsi makanan instan dan jajanan tidak sehat menjadi ancaman bagi kesehatan mereka,” tambahnya.
Dalam upaya pencegahan, Heri mendorong pemerintah daerah, sekolah, dan orang tua untuk bekerja sama menggencarkan gerakan konsumsi real food. Edukasi tentang gizi seimbang dan bahaya makanan olahan harus diperluas melalui sosialisasi yang efektif.
“Sekolah harus menjadi salah satu garda terdepan dalam kampanye makanan sehat. Kantin sekolah perlu diawasi agar menyediakan jajanan sehat. Sementara itu, orang tua di rumah harus kreatif menyajikan makanan sehat yang menarik bagi anak-anak,” katanya.
Heri juga menyarankan adanya program pelatihan bagi ibu-ibu untuk mengolah pangan lokal menjadi makanan sehat dan menarik.
Menurutnya, pangan lokal seperti sayur-sayuran, buah-buahan, ikan, dan umbi-umbian dapat menjadi sumber nutrisi yang terjangkau dan bergizi tinggi jika diolah dengan baik.
“Jangan anggap makanan sehat itu mahal. Kita punya potensi besar dari pangan lokal. Tinggal bagaimana kita kreatif mengolahnya agar anak-anak tertarik dan kebutuhan nutrisi mereka tetap terpenuhi,” tegasnya.
Selain itu, Heri meminta dinas kesehatan untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan anak, khususnya di sekolah dan lingkungan pemukiman padat penduduk.
“Dengan deteksi dini, penyakit seperti gagal ginjal bisa segera ditangani dan dicegah perkembangannya. Pemerintah harus turun tangan lebih aktif dalam hal ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Heri mengajak semua pihak untuk menjadikan gerakan konsumsi real food sebagai budaya di masyarakat.
Selain mencegah penyakit, pola makan sehat akan membantu mengoptimalkan perkembangan fisik dan mental anak-anak sehingga mereka tumbuh menjadi generasi unggul.
“Anak-anak adalah aset bangsa. Kesehatan mereka harus kita jaga bersama. Dengan makanan sehat dan bergizi, tidak hanya tubuh mereka yang terjaga, tetapi juga kemampuan berpikir dan kreativitas mereka akan berkembang lebih maksimal,” pungkasnya. [Adv-Indoraya]