INDORAYA – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Heri Pudyatmoko meminta Pemprov Jateng untuk lebih agresif mengejar target realisasi penerimaan pajak kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor, menjelang akhir tahun 2024.
Heri menilai bahwa sektor pajak kendaraan bermotor, terutama pajak sepeda motor, memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Jawa Tengah.
Oleh karena itu, pihaknya meminta agar Badan Pendapatan Daerah atau Bapanda Provinsi Jateng memastikan target penerimaan pajak motor tercapai sebelum tutup tahun 2024.
“Pajak kendaraan bermotor adalah salah satu sumber pendapatan terbesar bagi provinsi kita. Menjelang akhir tahun, saya harap Pemprov Jateng bisa lebih giat lagi dalam mengejar target penerimaan ini,” kata dia.
Berdasarkan data, pada akhir November lalu, realisasi PKB di Jateng baru mencapai Rp4.917.700.060.500. Angka ini sekitar 70,6 persen, masih jauh dari target yang ditetapkan Pemprov Jateng sebesar Rp6,5 trilliun di tahun 2024.
Dengan kondisi ini, Heri Pudyatmoko meminta Pemprov Jateng meningkatkan upaya penarikan pajak, terutama bagi pemilik kendaraan yang belum membayar kewajibannya.
“Ada banyak kendaraan yang pajaknya belum dibayar, baik karena kelalaian pemiliknya ataupun kurangnya sosialisasi dari pihak terkait. Kita harus memastikan bahwa seluruh wajib pajak memenuhi kewajibannya,” ucap dia.
Heri juga mengingatkan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam proses pemungutan pajak motor untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi potensi kebocoran pajak.
Selain itu, perlu juga untuk memperluas jangkauan pelayanan pembayaran pajak dengan mendirikan lebih banyak titik pembayaran di lokasi-lokasi strategis seperti mal, pusat perbelanjaan, dan pasar.
“Penyediaan titik pembayaran yang lebih mudah diakses akan membantu masyarakat untuk lebih nyaman dan cepat dalam membayar pajak kendaraan mereka,” ucap politisi Partai Gerindra tersebut.
Heri juga mengajak warga Jateng untuk patuh dalam membayar pajak. Pasalnya penerimaan pajak ini akan berdampak langsung pada pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas layanan publik di Jateng.
“Semakin banyak pajak yang berhasil dikumpulkan, semakin besar pula dana yang dapat digunakan untuk program-program yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti pembangunan jalan, fasilitas umum, dan sektor kesehatan,” tandasnya. [Adv-Indoraya]