INDORAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah (Jateng), Heri Pudyatmoko mengingatkan bahwa jumlah pemudik di Jateng tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Oleh Karena itu, ia menghimbau setiap wilayah di Jateng dapat mempersiapkan momentum setahun sekali itu dengan matang.
Diketahui, pemudik Jateng pada tahun ini mencapai 12.992.308 orang. Jumlah ini meningkat jika dibandingkan tahun 2022 yang berjumlah 11.494.165 orang.
“Wilayah Jateng menjadi salah daerah yang paling banyak dituju oleh para pemudik. Oleh karena itu, setiap daerah yang ada di Jateng harus mempersiapkan secara matang momentum ini,” katanya.
Ia juga menghimbau kepada pemerintah untuk melakukan antisipasi terhadap kenaikan jumlah pemudik. Khususnya terkait keamana dan keselamatan masyarakat yang melakukan perjalanan.
“Bahkan secara nasional itu jumlahnya mencapai 123 juta. Kepadatan ini yang harus kita antisipasi dengan persiapan-persiapan yang mengutamakan keselamatan dan kenyamanan para pemudik,” jelasnya.
Heri menyampaikan, harus ada upaya bersama dari banyak pihak dalam mensukseskan mudik tahun ini. Mulai dari lembaga keamanan, kesehatan, dinas perhubungan, dan lain sebagainya.
“Di titik tertentu, kemungkinan para pemudik akan tumpah ruah di jalan dalam waktu yang bersamaan. Kepadatan ini yang perlu diantisipasi. Sistem operasional di jalan harus terskemakan dengan baik,” ucapnya.
Diketahui, pemerintah pusat dalam momen mudik tahun ini menetapkan skema rekayasa lalu lintas dengan model one way dan contra flow.
“Sistem ini yang memungkinkan penumpukan kendaraan di jalan selama mudik tidak terjadi. Sehingga dalam pelaksanaannya harus terkoordinir dengan baik,” ucapnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan kepada setiap pemerintah daerah untuk memastikan infrastruktur dengan baik. Termasuk penerangan maupun rambu-rambu lalu lintas.
“Wilayah jalanan di Jateng ini kan banyak melewati area perhutanan dan memiliki kontur yang berkelok, pemerintah di daerah-daerah perlu memastikan ketersediaan fasilitas lalu lintas,” ucapnya.
“Jangan sampai, ketiadaan fasilitas lalu lintas justru membuat kepadatan semakin parah atau bahkan memicu laka lantas,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, ia melanjutkan, di momen mudik yang sudah semakin dekat ini, perlu dilakukan pengecekan ulang terkait pelaksanaan skema maupun fasilitas di jalanan untuk membantu para pemudik.
“Khususnya koordinasi antara lembaga terkait, karena momen mudik ini melibatkan banyak pihak dan saling terakiat satu sama lain,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada ketika berkendara. Tidak terburu dan memperhatikan waktu istirahat dengan baik.
“Yang utama itu keselamatan. Tujuan mudik kan untuk bertemu keluarga. Perhatikan juga waktu istirahatnya. Jangan mengemudi dalam keadaan capek dan lelah,” pungkasnya. [Adv-Indoraya]