INDORAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Heri Pudyatmoko mengungkapkan pentingnya pemberdayaan ekonomi perempuan dalam upaya pembangunan daerah. Ia mendorong agar peran perempuan dalam perekonomian, tidak hanya sebagai konsumen tetapi juga sebagai produsen yang berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Ia menjelaskan bahwa pemberdayaan perempuan dalam bidang ekonomi dapat membuka peluang besar untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan komunitas secara keseluruhan.
Menurut Heri, kemandirian ekonomi perempuan merupakan pilar penting dalam pembangunan daerah, mengingat perempuan sering kali menjadi penggerak utama dalam keluarga dan komunitas.
“Pemberdayaan perempuan menjadi lebih penting, karena perempuan dapat menjadi agen perubahan yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman,” ungkap Heri, Wakil Pimpinan DPRD Jateng dari Fraksi Partai Gerindra itu (27/01/2025) di Semarang.
Selain itu, Heri juga menekankan perlunya memberikan pelatihan keterampilan kepada perempuan di daerah. Pendidikan yang relevan, keterampilan teknis, serta pengembangan kemampuan kewirausahaan akan sangat membantu perempuan dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
“Pemerintah daerah harus menjadi fasilitator bagi perempuan agar mereka dapat mengakses berbagai peluang yang ada. Ketika perempuan diberikan dukungan, mereka dapat berkontribusi lebih banyak dalam pembangunan ekonomi daerah,” jelas Heri.
Heri juga mengajak sektor swasta dan organisasi masyarakat untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam memperkuat pemberdayaan ekonomi perempuan.
Kolaborasi antara sektor pemerintah, swasta, dan masyarakat akan menciptakan ekosistem yang mendukung perempuan untuk berinovasi dan mengembangkan usaha mereka.
“Dengan sinergi ini, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi perempuan untuk berkembang,” ujar Heri.
Perempuan dan UMKM: Katalisator Perekonomian Daerah

Salah satu sektor yang dapat dioptimalkan untuk pemberdayaan ekonomi perempuan adalah sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Heri menjelaskan bahwa perempuan di daerah memiliki potensi besar untuk mengembangkan UMKM yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan menciptakan lapangan kerja.
“UMKM adalah sektor yang paling banyak melibatkan perempuan. Jika sektor ini diberdayakan dengan baik, maka dapat menjadi pendorong utama perekonomian daerah,” katanya.
“Perempuan yang mengelola usaha UMKM bisa menjadi pelopor bagi masyarakat lain untuk ikut serta dalam ekonomi produktif,” imbuhnya.
Heri memungkasi bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan adalah kunci untuk mengatasi tantangan sosial dan ekonomi yang dihadapi masyarakat.
“Kemandirian ekonomi perempuan adalah investasi jangka panjang untuk pembangunan daerah. Jika perempuan diberdayakan, maka kita akan menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri,” tuturnya.
“Pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta harus bekerja sama untuk menciptakan ekosistem yang mendukung perempuan dalam mengembangkan potensi ekonomi mereka,” pungkasnya.