Ad imageAd image

Heri Pudyatmoko Ajak Masyarakat Lakukan Deteksi Dini untuk Cegah Penyakit Tidak Menular

Athok Mahfud
By Athok Mahfud 873 Views
3 Min Read
Sosialisasi "Deteksi Dini Faktor Risiko PTM" yang digelar di Aula Kelurahan Gunungpati, Kecamatan Gununungpati, Kota Semarang, Kamis (25/5/2023). (Foto: Athok Mahfud/Indoraya)

INDORAYA – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Heri Pudyatmoko mengajak masyarakat melakukan deteksi dini untuk mencegah dan mengendalikan penyakit tidak menular (PTM). Pasalnya deteksi dini merupakan cara mengetahui faktor resiko PTM pada masyarakat.

Hal ini disampaikan Heri Pudyatmoko saat menjadi narasumber dalam kegiatan bertajuk “Deteksi Dini Faktor Resiko PTM” yang digelar di Aula Kelurahan Gunungpati, Kecamatan Gununungpati, Kota Semarang, Kamis (25/5/2023).

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Semarang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, dr. Wahyu Setianingsih. Sedangkan peserta yang hadir terdiri dari puluhan warga setempat.

Menurut Heri, deteksi dini sangat berguna untuk menemukan secara awal adanya kemungkinan seseorang terkena PTM atau memiliki faktor risiko. Dengan begitu, pencegahan dan pengendalian juga bisa dilakukan sedini mungkin.

“Bagi yang sudah terkena maka penting sekali mengendalikan PTM yang disandangnya dan untuk meningkatkan kualitas hidup, mengubah gaya hidup, agar lebih sehat secara mandiri,” terangnya kepada peserta sosialisasi.

Jika faktor risiko PTM segera diketahui lebih dini, maka angka kesakitan dan kematian akibat penyakit ini dapat ditekan. Dampak positif lainnya yaitu pembiayaan kesehatan menjadi lebih kecil serta produktivitas dan kualitas hidup masyarakat menjadi meningkat.

Wakil Ketua DPRD Jateng Heri Pudyatmoko menjadi narasumber dalam kegiatan sosialisasi “Deteksi Dini Faktor Risiko PTM” di Aula Kelurahan Gunungpati, Kecamatan Gununungpati, Kota Semarang, Kamis (25/5/2023). (Foto: Athok Mahfud/Indoraya)

Menurut Heri, salah satu cara pengendalian PTM yang efisien dan efektif di masyarakat adalah dengan melakukan pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat.

“Selain itu dengan memfasilitasi dan melakukan bimbingan dalam pemeriksaan deteksi dini faktor risiko PTM yang dilakukan secara rutin, maka kasus PTM masyarakat dapat dikendalikan,” jelas Pimpinan DPRD Jateng dari Fraksi Partai Gerindra tersebut.

“Tidak hanya itu, sikap mawas diri harus ditunjukkan dengan adanya perubahan perilaku masyarakat yang lebih sehat dan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan tidak hanya pada saat sakit, melainkan juga pada keadaan sehat,” imbuh Heri.

Heri menjelaskan, pengendalian risiko PTM ini bisa dilakukan juga dengan program sehat “Cerdik dan Patuh”. “Cerdik” merupakan kata yang memiliki kepanjangan tersendiri.

“C = cek kesehatan secara rutin, E = Enyahkan asap rokok, R = Rajin Aktivitas fisik, D = diet seimbang, I = istirahat yang cukup, dan K = kelola stress. Dan tentu patuh pada menjaga pola hidup sehat dan anjuran dari pemerintah tentang kesehatan,” pungkasnya.

Share this Article
Leave a comment