INDORAYA – Menghadapi musim penghujan, Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Heri Pudyatmoko menekankan pentingnya pengelolaan sanitasi yang baik. Khususnya untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah penyebaran berbagai penyakit menular.
Ia meminta pemerintah daerah dan masyarakat bekerja sama memastikan akses sanitasi yang memadai, terutama di wilayah rawan banjir dan permukiman padat penduduk.
“Musim hujan membawa tantangan tersendiri, terutama terkait sanitasi. Jika tidak dikelola dengan baik, lingkungan yang kotor bisa menjadi sumber penyakit seperti diare, DBD (Demam Berdarah Dengue), leptospirosis, hingga infeksi kulit,” ungkapnya.
“Oleh karena itu, kita harus bergerak cepat memastikan kebersihan dan akses sanitasi tetap terjaga,” tegasnya.
Heri menjelaskan, sanitasi yang buruk di musim penghujan berpotensi memperparah penyebaran penyakit. Ia meminta pemerintah daerah untuk melakukan pemantauan rutin dan memperbaiki infrastruktur sanitasi di wilayah-wilayah yang rawan terdampak.
“Pemerintah harus memastikan perbaikan infrastruktur sanitasi, serta melakukan penyemprotan atau fogging di daerah yang berisiko tinggi. Ini langkah penting untuk mencegah penyebaran penyakit,” tambahnya.
Selain itu, Heri mengimbau masyarakat untuk turut berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Langkah sederhana seperti membersihkan saluran air, tidak membuang sampah sembarangan, dan menguras tempat penampungan air secara rutin dapat menjadi solusi efektif mencegah penyakit.
“Sanitasi itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Masyarakat juga harus ikut ambil bagian dengan menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. Kita semua bisa mulai dari hal kecil, seperti menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS),” ujarnya.
Di sisi lain, Heri juga menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pola hidup sehat dan pengelolaan sanitasi di musim penghujan.
Menurutnya, pengetahuan tentang pencegahan penyakit harus terus disebarkan melalui kerja sama antara pemerintah, lembaga kesehatan, serta tokoh masyarakat.
“Kita perlu edukasi yang masif agar masyarakat memahami bahaya lingkungan yang tidak sehat. Sosialisasi tentang pentingnya kebersihan, penggunaan air bersih, dan pengelolaan sampah harus menjadi prioritas bersama,” tegasnya.
Selain upaya pencegahan, Heri meminta dinas kesehatan di Jawa Tengah untuk siap siaga menghadapi potensi peningkatan kasus penyakit menular di musim hujan.
Ketersediaan tenaga kesehatan, obat-obatan, serta fasilitas pelayanan kesehatan harus dipastikan dalam kondisi optimal.
“Dinas kesehatan harus siap memberikan layanan cepat dan responsif, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan penanganan medis. Jangan sampai ada keterlambatan yang memperburuk kondisi pasien,” katanya.
Heri berharap dengan adanya langkah konkret dari pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat, tantangan sanitasi di musim penghujan dapat diatasi dengan baik.
Ia optimistis bahwa melalui kolaborasi dan kesadaran bersama, masyarakat Jawa Tengah bisa terhindar dari wabah penyakit yang kerap muncul di musim hujan.
“Kunci utamanya adalah sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan semua pihak terkait. Dengan menjaga kebersihan dan sanitasi, kita bisa memastikan kesehatan masyarakat tetap terjaga dan terhindar dari penyakit menular,” pungkasnya. [Adv-Indoraya]