INDORAYA – Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo melakukan kunjungan ke Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Presiden pada pagi harinya.
Kunjungan itu, Hary lakukan bersama Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) yang dipimpin oleh Wilianto Tanta. Pertemuan tersebut digelar di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2024).
Pada pertemuan itu, Prabowo bersama Hary dan PSMTI berbincang terkait bagaimana menghasilkan kebijakan yang dapat dimanfaatkan langsung oleh rakyat.
Prabowo mengajak seluruh pihak untuk menjaga stabilitas negara agar pemerintah dapat menghasilkan kebijakan yang berpihak pada seluruh elemen masyarakat.
“Siapa pun yang berkuasa mari kita berkompromi. Jangan zero sum game. Kita bisa hidup dengan baik, tenang, dan rukun. Saya kira itu kuncinya. Ini juga hasil dari kajian-kajian strategis. Semua negara yang bisa take-off adalah karena kekompakan,” ujar Prabowo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/5/2023).
Lebih lanjut, Prabowo mencontohkan soal kebijakan kemacetan. Di Jakarta misalnya, dia menjelaskan pemerintah daerah yang didukung oleh pemerintah pusat bisa membentuk kebijakan yang menyelesaikan masalah macet itu. Prabowo juga menuturkan sikap mengeluh atau marah-marah tidak akan menyelesaikan masalah.
Menurut Prabowo, baik pemerintah daerah atau pusat perlu bersinergi untuk bisa mengeluarkan kebijakan yang dapat menjadi solusi dalam mengurangi permasalahan di masyarakat.
“Tidak bisa kita hanya ngamuk-ngamuk, marah-marah. Artinya apa? Contoh ada MRT, TransJakarta, ganjil-genap. Jadi ada kebijakan itu. Siapa yang mengambil kebijakan adalah mereka yang diberi mandat politik dari rakyat,” jelas Prabowo.