Harno-Hanies Bakal Sediakan Angkutan Sekolah Gratis untuk Siswa Rembang

Redaksi Indoraya
7 Views
2 Min Read
Pasangan Harno-Hanies saat berkunjung ke salah satu tempat seniman terkenal di Rembang, baru baru ini

INDORAYA – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Rembang, Harno-Muhammad Hanies Cholil Barro’ bakal menyediakan fasilitas angkutan umum gratis bagi siswa sekolah jika terpilih dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Rembang 2024.

Hal ini didasari atas keprihatinan bahwa sekitar 80 persen sekolah tingkat SMP di Kabupaten Rembang masih belum terakses angkutan umum. Data ini sebagaimana yang tercatat oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Rembang.

Dari situasi ini, Harno-Hanies merencanakan angkutan gratis sekolah jika terpilih di Pilkada Rembang 2024. Dalam realisasinya nanti, Harno-Hanis akan melakukan inventarisir sekolah-sekolah, terutama setingkat SMP yang selama ini tidak terakses angkutan umum.

Juru bicara Harno-Hanies (Harmonis), Joko Suprihadi mengatakan bahwa konsep program angkutan gratis untuk siswa sekolah ialah dengan menjalin kerja sama angkutan yang sepi muatan. Angkutan itu sebagai armada untuk mengangkut siswa.

Dia menyebut, angkutan itu bukan tiap sekolah diberikan satu angkutan. Tapi pihaknya akan sosialisasi ke sekolah-sekolah untuk ditentukan titik kumpul untuk penjemputan siswa. Begitu pula saat kepulangan, siswa diturunkan di titik kumpul yang disepakati.

“Kami akan sosialisasi ke sekolah untuk menentukan titik kumpul siswa di mana. Dari titik kumpul itu angkutan akan mengantar siswa sampai sekolah. Titik kumpul terjauh dulu berangkatnya, semacam halte sekolah,” kata Joko.

Jika program itu terwujud, diyakini akan mempu menekan potensi pelanggaran lalu-lintas yang dilakukan oleh pengendara di bawah umur, dalam hal ini siswa. Selain itu, potensi kecelakaan lalu-lintas melibatkan pelajar juga bisa diminimalisir

Kabid Bidang Pembinaan SMP Dindikpora Rembang, Isti Choma Wati saat dikonfirmasi menyebutkan, fakta di lapangan memang hanya sebagian kecil saja sekolah setingkat SMP yang terakses angkutan umum.

Hal itu pun kurang optimal jika digunakan oleh siswa berangkat atau pulang sekolah karena jam melintasnya tidak bisa dipastikan.

“Paling yang ada hanya di Pantura, bentuknya bus mini. Hanya saja, jadwalnya tidak bisa dipastikan sehingga siswa yang mengandalkannya bisa kerepotan. Selain itu, juga waktunya siang,” beber Isti.

Share This Article