Ad imageAd image

Harga Kedelai Turun dan Stok Aman, Perajin Tahu Tempe Tenang

Sigit H
By Sigit H 96 Views
3 Min Read

INDORAYA – Perajin tahu dan tempe di luar Jawa menyampaikan apresiasi karena stok kedelai stabil dan harga cenderung turun di bulan Ramadan tahun ini yang diharapkan akan terus bertahan sehingga memasuki periode Idul Fitri.

 

Beberapa pedagang tempe di Bandar Lampung, Makassar, Banjarmasin dan Mataram menyatakan bahwa ketersediaan kedelai dalam kategori aman meskipun kebutuhan kedelai meningkat selama bulan Ramadan dan jelang hari raya.

 

Saryono, perajin tempe dari Bandar Lampung, mengatakan bahwa harga kedelai mengalami penurunan menjadi Rp 11.00 dari Rp 11.800 per kilogram selama bulan Ramadan.   “Ini malah diluar biasanya, kalau menjelang puasa harga kedelai naik, ini kok ini malah turun,” katanya.

 

Kedelai pun mudah diperoleh, bahkan pesanan kedelai diantar langsung oleh distributor sampai di tujuan. Menurut Saryono, kondisi ini terbilang jarang dialami oleh para perajin tahu tempe.  Perajin tahu asal Makassar Abdul Hakim mengaku satu kilogram kedelai saat ini dapat diperoleh dengan harga Rp 11.650 per kilogram dari sebelumnya Rp 12.000.

Sedangkan perajin tempe asal Mataram Sumarni membeli kedelai di harga Rp 11.500 dari Rp 12.000.  Di Banjarmasin, kedelai dapat diperoleh di harga Rp 11.600 per kilogram, menurut perajin tempe Suwarno.

 

“Tahun lalu harga kedelai terus naik sampai mencapai Rp 12 ribu. Alhamdulillah  tahun ini sejak awal tahun, harga kedelai turun  terus sampai sekarang di harga Rp 11.500,” kata Sumarni.

 

Abdul menyampaikan bahwa kedelai tidak sulit didapatkan karena stok kedelai yang cukup di Makassar.  Namun, dia berharap pemerintah mau terjun langsung ke lapangan untuk mendengar keluhan dan harapan dari para perajin tahu tempe.

 

Saryono berharap pemerintah bisa terus menjaga kestabilan stok kedelai dan harga kedelai agar mempermudah para perajin dalam memproduksi tahu tempe.  Hal senada juga dirasakan perajin tempe asal Sleman, Yogyakarta, Zaenal Abidin yang  mengatakan stok kedelai di bulan Ramadan terbilang hingga Idul Fitri mendatang.

 

“Alhamdullillah untuk stok selama ini aman. Tidak ada kesulitan dari distributor,” ujar Zainal dalam keterangannya, hari ini.  Selain itu, dia juga mengaku senang karena harga kedelai tidak mengalami kenaikkan. Bahkan, sejak awal puasa harga jual kedelai mengalami penurunan sebesar Rp 10.700 per kilogram.

 

“Untuk harga masih sama. Semenjak kedelai turun harga, ukuran tahu tempe tambah besar,” kata Zainal.  Untuk itu, dia berpendapat bahwa saat ini subsidi belum terlalu dibutuhkan karena untuk saat ini perajin tahu dan tempe lebih membutuhkan jaminan ketersediaan pasokan kedelai. “Harga kedelai sudah turun banyak, jadi tidak usah diberikan subsidi,” pungkasnya. (*)

Share this Article
Leave a comment