Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti menjelaskan, pembentukan tim ini sebagai upaya mitigasi di bidang pariwisata terhadap adanya peristiwa-peristiwa yang berpotensi mencoreng citra pariwisata Kota Jogja.
“Ada tiga posko dan semua petugas Jogoboro itu menerima aduan-aduan dari wisatawan dan masyarakat,” kata Haryadi, usai memimpin Apel Pasukan Operasi Ketupat Progo, Jumat (22/4/2022).
Wakil Wali Kota Heroe Poerwadi menambahkan, keberadaan posko dan petugas Jogoboro ini diharapkan bisa untuk menindaklanjuti setiap aduan dari wisatawan dengan cepat.
“Sebab, setiap ada keluhan atau aduan itu sulit untuk ditindaklanjuti. Karena informasinya tidak detail. Kronologinya pun tidak bisa dijelaskan karena peristiwanya sudah lama, tiga bulan yang lalu,” jelasnya.
Heroe melanjutkan, posko ini berada di kawasan Tugu, Malioboro, dan Titik Nol Kilometer. Ketiga posko ini akan menindaklanjuti sesuai dengan keluhan atau aduan langsung oleh OPD yang membidangi.
“Kita siapkan petugas yang bisa langsung menindaklanjuti setiap aduan,” jelasnya.
Sementara itu, Wakapolresta Jogja AKBP Fahmi Arifrianto mengatakan, untuk mengamankan Operasi Ketupat Progo 2022 ini, dikerahkan 3.000 personel dari petugas gabungan.
“Kehadiran petugas ini, untuk memastikan bahwa wisatawan yang berlibur ke Jogja aman, nyaman, dan sehat,” kata Fahmi.
Untuk melayani kenyamanan pemudik, kata Fahmi, petugas juga akan menyiapkan layanan vaksin booster.
“Ada teman-teman dari Dinas Kesehatan untuk melayani wisatawan yang akan vaksinasi,” jelasnya.(FZ)
