Guru di Jateng Terpikat Janji Prabowo-Gibran Soal Kenaikan Gaji Rp2 Juta Per Bulan

Dickri Tifani
19 Views
3 Min Read
Pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran sedang menyapa sejumlah relawannya, Selasa (31/10/2023). (Foto: Instagram Prabowo)

INDORAYA – Capres dan cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berjanji akan menambah gaji guru sebesar Rp2 juta per bulan jika menang pilpres 2024. Bahkan, tanjungan hari raya (THR) diberikan untuk guru termasuk honorer.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo kepada wartawan pada Minggu (29/10/2023).

Menanggapi hal tersebut, salah seorang guru honorer sekolah dasar (SD) di Kabupaten Pati, Jateng yang meminta namanya disamarkan, mengaku terpikat dengan janji Prabowo-Gibran terkait kenaikan gaji guru Rp2 juta per bulan, hingga THR untuk guru ASN maupun honorer.

“Untuk janji menaikan gaji para guru pasti semua guru akan bahagian jika gaji mereka dinaikan,” ucap dia yang sudah menjadi honorer kurang lebih 5 tahun.

Dia juga mengungkapkan seharusnya pasangan Prabowo-Gibran ini tidak hanya menaikan gaji saja, melainkan perlindungan hukum untuk guru-guru. Pasalnya, lanjutnya, perkembangan teknologi yang sangat pesat mempengaruhi anak-anak dalam memfilter informasi.

Oleh sebab itu, ia menilai banyak kasus anak-anak yang berani melawan guru dan kurang rasa hormat kepada guru.

“Harapannya tidak hanya kenaikan gaji saja, guru juga butuh perlindungan hukum yang jelas agar guru merasa aman selama mendidik anak-anak,” ungkap dia.

Ia dia mengaku selama ini masih belum mendapatkan perhatian dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo.

Menurutnya, kebijakan apapun dari gubernur terkait dunia pendidikan, khususnya guru atau pengajar jika tidak dilaksanakan dengan baik oleh daerah masing-masing. Ia memastikan tidak akan berpengaruh bagi guru.

“Untuk selama ini, kami para guru masih kurang mendapatkan perhatian dari Pemerintah Provinsi atau pun daerah,” tegasnya.

Selain itu, seorang perempuan yang merupakan alumni Universitas PGRI Semarang, berinisial EC merasa senang jika mendengar janji dari pasangan capres-cawapres soal kesejahteraan guru.

“Tentunya ketika mendengar janji yang berkaitan dengan kesejahteraan guru, sebagai guru senang ya. Tapi ya itu, dari beberapa pengalaman nyatanya janji ya mung janji, dalam implementasinya tidak merata. Entah guru lain ada yang dapat apa nggak, atau memang hanya untuk ASN. Tetapi ketika aku ngajar, dulu hampir tidak ada,” kata EC.

EC berharap, pasangan Prabowo-Gibran bisa merealisasikan janji yang sudah disampaikan ke publik soal kenaikan gaji guru sebesar Rp 2 juta per bulan setiap tahunnya.

“Jika sudah dijanjikan bisa direalisasikan dengan merata, nggak cuma ke guru ASN saja. Termasuk guru honorer juga dipikirkan,” tandasnya.

Share This Article