INDORAYA – Gunung Dukono di Maluku Utara (Malut) meletus dan menyemburkan abu vulkanik setinggi 2,7 kilometer (km) dari pusat kawah gunung tersebut.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan letusan terjadi siang ini pukul 10.50 WIT.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Dukono, Bambang Sugiono mengatakan erupsi tersebut menghasilkan kolom abu tebal mengarah ke utara.
“Amplitudo 27 milimeter dan durasi 94,66 detik,” ujarnya dalam laporan yang diterima di Jakarta, Sabtu (24/02/2024).
PVMBG mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas, mendaki, ataupun mendekati kawah Malupang Warirang Gunung Dukono dalam radius 3 km.
“Masyarakat direkomendasikan untuk selalu menyediakan masker guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan,” bunyi imbauan itu.
Gunung Dukono yang berstatus level II atau waspada itu memiliki ketinggian 1.335 meter di atas permukaan laut. Pemukiman terdekat berada pada jarak 11 km dari puncak gunung api tersebut.
Gunung Dukono berada sekitar 14 kilometer di sebelah barat daya Kota Tobelo, yang merupakan wilayah dengan pemukiman paling padat di Halmahera Utara.
Sepanjang Jumat (23/2), Gunung Dukono mengalami 12 kali gempa letusan, 1 kali gempa tektonik jauh, dan 1 kali gempa tremor menerus.
Aktivitas letusan Gunung Dukono adalah hal yang biasa bagi penduduk setempat, mengingat sejarah panjang letusan menerus gunung api tersebut. Pada tahun 2023, PVMBG mencatat Gunung Dukono mengalami erupsi sebanyak 3.324 kali.
