Ad imageAd image

Graha Padma Wali Kota Cup 2024: Cari Bibit Atlet Bulutangkis untuk Tampil di Internasional

Dickri Tifani
14 Views
3 Min Read
Jordana Alexa Mongkareng, saat bertanding bulutangkis dalam kompetisi Graha Padma Wali Kota Cup 2024, Jumat (14/6/2024). (Foto: Dokumen panitia)

INDORAYA – Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jawa Tengah (Jateng) menggelar kejuaraan Graha Padma Wali Kota Cup 2024.

Ajang bergengsi tersebut diselenggarakan di The Club Graha Padma selama 6 hari, Senin-Sabtu (10-15/6/2024).

Kegiatan itu sebagai upaya mencari bibit unggul atlet bulutangkis yang akan mewakili Indonesia di kancah Internasional.

Ketua Panitia, Yuni Kartika, menyampaikan jumlah peserta yang mengikuti Graha Padma Walikota Cup 2024, yaitu sebanyak
826 pebulutangkis dari klub-klub berbagai daerah di Indonesia, termasuk klub besar seperti PB Djarum, Exist, Jaya Raya, Mutiara Cardinal dan lain-lainya.

Ratusan pebulutangkis yang ikut Graha Padma Wali Kota Cup 2024 ini mempertandingkan kelompok usia muda, yakni mulai kelompok usia 11, kelompok usia 13 serta kelompok usia 15.

“Ini kategori yang memang usia pembinaan masa depan Indonesia. Sejauh ini, kita sangat happy. Pesertanya banyak walaupun hanya tiga kategori,” ujar Yuni saat ditemui di The Club Graha Padma, Jumat (14/6/2024).

Yuni membeberkan bawah event ini merupakan kalender event PBSI. Bahkan, ungkap dia, ratusan peserta tersebut memperebutkan hadiah dengan senilai Rp 167 juta.

Ditanya mengenai alasan event ini digelar di Jawa Tengah, Yuni bilang Jateng ialah wilayah yang dapat dijangkau para peserta.

Dia menilai kompetisi ini cukup ketat lantaran atlet yang dihadirkan itu mulai klub daerah hingga klub besar.

“Artinya merata dan sesuai proporsi dengan jumlah yang normal,” ucapnya.

Perempuan yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I PBSI Jawa Tengah, turut merespon Gregoria Mariska Tunjung atau Jorji yang mampu masuk Semifinal Singapore Open 2024.

“Pertama adanya Jorji peringkat 9 di dunia. Itu memberikan mimpi baru bagi tunggal putri Indonesia bahwa kita sebenarnya bisa bersaing,” ungkapnya.

Melihat hal itu, atlet-atlet pebulutangkis seharusnya bisa termotivasi agar bisa meraih prestasi puncak di level internasional.

“Kalau memang sudah bagus bibitnya mereka bisa naik kelas atasnya dan lebih cepat nanti mereka berbicara di kejuaraan internasional,” paparnya.

Sementara, salah seorang atlet yang berhasil masuk final di kompetisi bulutangkis itu, Jordana Alexa Mongkareng (12) merasa senang bisa lolos ke final.

Atlet perempuan asal Manado itu berhasil menang dua gim atas Naflia Berly Syakira Al Habsy Afla dengan skor 21-5 dan 21-15 di Tunggal Putri U-13. Kemenangan tersebut karena sudah sering ketemu pas latihan. ”

“Agak susah. Itu mainnya masih safe masih gak mau minggir aja gitu mau masukin dulu bolanya, dua set langsung,” ucapnya.

Terkahir, Jordana berharap bisa menang saat pertandingan final pada kompetisi Graha 2024.

“Semoga besok di final bisa menang,” imbuhnya.

Share This Article