Ad imageAd image

Golkar Tak Ingin Pilgub Jateng Calon Tunggal, PDIP Pertahankan Kandang Banteng

Athok Mahfud
By Athok Mahfud 13 Views
4 Min Read
Logo PDIP dan Partai Golkar. (Foto: istimewa)

INDORAYA – Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) bakal dilaksanakan pada 27 November 2024. Sementara pendaftaran pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur akan dibuka pada 27 hingga 29 Agustus 2024.

Menjelang Pilgub Jateng 2024, sejumlah partai politik sudah mulai mengeluarkan jagoan yang akan diusungnya. Golkar dan partai-partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan mengajukan Irjen Kementerian Perdagangan, Komjen Ahmad Luthfi.

Sementara PDIP memiliki dua nama yang menguat, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Kepala LKPP RI Hendrar Prihadi. PKB mendorong Ketua DPW KH Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf. Adapun PKS, Nasdem, dan PPP masih belum menentukan arah dukungan.

Di tengah nama-nama yang muncul ini, Partai Golkar Jateng membuka peluang terbentuknya KIM Plus untuk mendukung Ahmad Luthfi di Jateng. KIM Plus ialah nama koalisi yang terdiri atas partai-partai anggota KIM dan partai-partai di luar KIM.

Ketua Bappilu Partai Golkar wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Iqbal Wibisono mengatakan, meski peluang terbentuknya KIM Plus bisa terjadi, dia berharap Pilgub Jateng jangan sampai ada calon tunggal.

“Kita berharap ke situ (terbentuknya KIM Plus) namun andaikata enggak ya tidak apa-apa, saya kira Jawa Tengah jangan sampai calonnya tunggal,” ujarnya saat dihubungi, Senin (13/8/2024).

Iqbal berkata, pihaknya tidak mau kalau Pilgub Jateng hanya ada calon tunggal. Pasalnya Jateng wilayah yang sangat luas dengan berbagai kompleksitas persoalan. Sehingga masyarakat memiliki alternatif calon gubernur yang akan dipilih.

“37 juta penduduk kan, kalau kita berharap (calonnya) jangan tunggal lah, ada pilihan-pilihan di Jateng yang bisa diusung, tapi ya kita tidak bisa melarang kalau akan terjadi calon tunggal,” ungkap dia.

“Tapi saya sebagai pribadi, kader partai, berharap tidak ada calon tunggal, tapi kan gak boleh juga menolak,” imbuh Iqbal.

Sementara itu, Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto menegaskan bahwa partainya akan mempertahankan kandang banteng. PDIP siap menghadapi Pilkada 2024, termasuk potensi melawan KIM Plus yang akan mengeroyok partai banteng.

“Jadi bukan takut apa nggak itu kan koridor konstitusi begitu, demokrasinya di tata kaya begini ya kita jalan pasti. Jadi bukan soal berani nggak berani itu kewajiban bagi kita untuk ikut dalam kompetisi ini,” ujarnya di MG Setos Hotel Kota Semarang, Minggu (11/8/2024) malam.

Untuk sosok yang akan diusung sebagai calon gubernur Jateng 2024, jajaran DPP telah mengusulkan nama Andika Perkasa. Namun hingga kini belum ada keputusan resmi karena masih melihat dinamika politik yang terjadi.

Lebih lanjut Bambang Pacul menegaskan bahwa PDIP optimis pada Pilkada 2024 ini Jawa Tengah akan tetap menjadi kandang banteng. Meskipun pada Pilpres 2024 lalu, pasangan Ganjar-Mahfud yang diusungnya kalah melawan Prabowo-Gibran.

Berkaca dari kekalahan pada Pilpres lalu, PDIP telah melakukan pembenahan. Bambang Pacul mengatakan seluruh kader solid dan bergerak untuk memenangkan calon gubernur yang nantinya diusung.

“Saya pasti yakin kalau nggak yakin buat apa, politik itu kan ada keyakinan dan keadaban, dua itu, keyakinan dan keadaban kita bangun itu,” tandas Ketua Komisi III DPR RI tersebut.

Share This Article
Leave a comment