Ad imageAd image

Golkar Buka Peluang Jalin Koalisi dengan Gerindra di Pilgub Jateng 2024

Athok Mahfud
By Athok Mahfud 804 Views
3 Min Read
Ketua Bappilu Partai Golkar Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Iqbal Wibisono. (Foto: istimewa)

INDORAYA – Partai Golkar membuka peluang menjalin koalisi dengan Partai Gerindra untuk menyongsong Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) yang bakal digelar pada bulan November 2024 mendatang.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Jateng dan DIY, Iqbal Wibisono mengatakan, saat ini dinamika menjelang Pilgub Jateng masih sangat cair. Partainya membuka lebar penjajakan koalisi dengan partai manapun.

Salah satu partai yang akan diajak kolaisi yaitu Gerindra. Golkar dan Gerindra sendiri sudah bekerja sama dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilpres 2024. Namun untuk Pilgub Jateng kali ini, Golkar juga membuka peluang koalisi dengan partai di luar KIM.

“Kita sudah mulai menginventarisasi dan mengidentifikasi nama-nama calon. Sehingga kalau nama dari Gerindra muncul, maka harus berkoalisi termasuk dengan Golkar, baik itu KIM atau di luar KIM,” katanya saat dihubungi melalui panggilan WhatsApp, Jumat (29/3/2024).

BACA JUGA:   KPU Jateng Tetapkan 11 DCS DPD RI pada Pemilu 2024, Ada 4 Nama Petahana

Dia mengungkapkan, ada tiga kader yang dijagokan partainya untuk meramaikan bursa Pilkada Jateng 2024. Ketiga nama tersebut yaitu Panggah Susanto Anggota DPR RI, Wihaji mantan Bupati Batang, dan Juliyatmono mantan Bupati Karanganyar.

“Untuk pelaksanaan Pemilihan Gubernur Jawa Tengah yang kita dorong yaitu Pak Wihaji, Pak Juliyatmono, Pak Panggah. Kemudian para bupati dari Golkar juga kita berikan kesempatan,” ungkap Iqbal.

Di sisi lain, partainya menginginkan pola kepemimpinan untuk Jateng memiliki corak berbeda dengan nasional. Jateng sejauh ini dikenal dengan gotong royong dan kerukunannya. Sehingga dalam menjalankan roda pemerintahan memiliki corak dan tradisi tersendiri.

BACA JUGA:   BREAKING NEWS : Banjir Setinggi 1 Meter Terjang Depan MTS NU Ungaran

“Jawa Tengah harus memperhitungkan guyub rukun nyambut gawe brayan. Jadi harus dibangun dengan karakter Jateng. Karena gotong royong masih muncul. Sentimen nasional religi masih muncul. Tapi masih cair tidak ada yang super ekstrem,” ujar Iqbal.

“Jateng harus punya corak sendiri. Tidak harus sama persis dengan nasional. Jateng saya yakin punya tradisi sendiri membangun sistem pemerintahan sendiri,” imbuh dia.

Sementara itu, DPD Partai Gerindra Jateng juga mulai membuka peluang koalisi bersama sejumlah partai politik lainnya di Pilgub Jateng 2024. Gerindra sudah berkomunikasi dengan sejumlah partai lain, baik dari KIM maupun di luar KIM.

“Komunikasi Parpol selalu ada. Baik saya ke sana (parpol lain) atau sebaliknya. Sejauh ini sama KIM baik, enggak KIM juga cair,” kata Ketua DPD Gerindra Jateng, Sudaryono saat dikonfirmasi, Kamis (28/3/2024).

BACA JUGA:   Percepat Penurunan Stunting di Jateng, Dana 427 Miliar Disalurkan untuk 35 Kabupaten/Kota

Pada gelaran Pilgub nanti, Gerindra bersepakat mengajukan namanya untuk maju. Sudaryono bilang, pihaknya butuh dukungan partai lain. Bahkan menuutnya, semakin banyak partai yang bergabung maka maka akan semakin baik.

Penjajakan koalisi nantinya juga akan menentukan sosok calon wakil gubernur pendamping Sudaryono. Meski begitu, saat ini poros koalisi belum mengerucut partai mana saja.

“Tapi belum mengerucut (partai mana saja). Namun sudah aagak ada (pilihan), cuma belum sampai rekomendasi keluar dukung siapa wakilnya. Intinya otak-atik matuknya (kecocokan) sudah mulai terbangun,” tandas Mas Dar.

Share this Article
Leave a comment