INDORAYA – Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden terpilih, memberikan tanggapan terhadap rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40.
“Itu nanti ya. Masih dibahas, masih digodok dulu. Tunggu saja ya,” katanya usai memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (Rakorpok) Pemerintah Kota (Pemkot) Solo di Bale Tawangarum, Balai Kota Solo, Selasa (7/5).
Ketika ditanya lebih lanjut, Gibran tidak menolak kemungkinan penambahan kursi menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran. Dia mengakui bahwa salah satu kementerian yang sedang dipertimbangkan adalah kementerian khusus untuk mengurusi program makan siang gratis.
“Kemarin sempat dibahas itu (kementerian khusus makan siang gratis),” katanya.
Program makan siang gratis merupakan program utama dari pasangan Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024. Gibran menyadari bahwa program tersebut tidak sederhana dan membutuhkan lembaga khusus untuk mengelolanya karena melibatkan anggaran besar, distribusi logistik yang rumit, dan monitoring yang intens.
Sebelumnya, Prabowo telah dilaporkan akan menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, tidak secara eksplisit mengomentari jumlah kementerian tersebut tetapi menyatakan setuju dengan wacana tersebut.
“Jika ingin melibatkan lebih banyak orang, menurut saya tidak masalah, bahkan semakin banyak, semakin baik menurut saya secara pribadi,” kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan pada Senin (6/5).
Habiburokhman juga tidak menganggap masalah jika kementerian-kementerian menjadi besar, karena menurutnya Indonesia adalah negara besar yang membutuhkan banyak orang untuk mengelolanya.
“Ini wajar karena kita membutuhkan banyak orang untuk mengorganisir pemerintahan yang besar,” tambahnya.