INDORAYA – Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, telah mengajukan dua alternatif untuk arah pemerintahan mendatang. Satu di antaranya adalah pembentukan Sekretariat Gabungan (Setgab) seperti yang dilakukan pada tahun 2009.
Meskipun demikian, Gerindra menyatakan bahwa mereka belum membahas wacana tersebut.
“Wacana tersebut belum kami diskusikan. Mungkin setelah tanggal 20 Maret, kami baru dapat membahasnya,” ujar Wakil Ketua Umum Gerindra, Habiburokhman, kepada wartawan pada Sabtu (16/3/2024).
Habiburokhman menyatakan bahwa untuk saat ini, lebih baik fokus pada pengawalan rekapitulasi. Proses rekapitulasi pilpres dan pileg masih berlangsung oleh KPU RI.
“Untuk sementara, kami akan fokus pada pengawalan rekapitulasi yang sedang berlangsung. Saat ini, masih ada beberapa proses yang belum selesai, baik itu rekapitulasi pilpres maupun pileg,” ungkapnya.
Sebelumnya, Andi Arief telah menanggapi wacana pemerintahan yang menekankan persatuan nasional. Ia menawarkan dua opsi kepada Prabowo Subianto, yang saat ini unggul dalam penghitungan Pilpres 2024.
“Pemerintahan yang mengedepankan persatuan nasional adalah hal yang biasa. Era Gus Dur dan Ibu Megawati juga menggunakan koalisi persatuan nasional,” kata Andi Arief kepada wartawan pada Jumat (15/3).
Selain mengusulkan pembentukan koalisi persatuan nasional, Andi Arief juga menyarankan agar Prabowo mempertimbangkan opsi pembentukan Setgab Koalisi Pemerintahan. Menurutnya, Setgab ini pernah dibentuk pada tahun 2009 atau pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Pilihan tersebut tergantung pada presiden terpilih apakah akan menggunakan Setgab atau memilih opsi lain, seperti yang dilakukan pada tahun 2009,” ujar Andi Arief.
Andi Arief juga memberikan sedikit ulasan mengenai Setgab tahun 2009. Saat itu, Presiden SBY menjabat sebagai Ketua Setgab 2009.
“Ketua Setgab pada tahun 2009 adalah Pak SBY, dengan Ketua Harian Pak Syarief Hasan,” jelasnya.