INDORAYA – DPD Partai Gerindra Jawa Tengah (Jateng) menargetkan sebanyak 42 persen perolehan suara di Jateng untuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang. Strategi dan langkah pemenangan Prabowo menuju Pilpres pun sudah disiapkan.
Hal ini dikatakan oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) sekaligus Bendahara DPD Partai Gerindra Jateng Heri Pudyatmoko usai menghadiri HUT ke-15 Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) di Kantor DPD Gerindra Jateng, Selasa (30/5/2023).
Menurutnya, Jateng menjadi salah satu daerah penyumbang kekalahan Prabowo terbesar selama dua kali, yaitu pada Pilpres 2014 dan 2019. Di tahun sebelumnya yaitu Pilpres 2019, Prabowo hanya mendapatkan sekitar 20 persen perolehan suara di Jateng.
Sementara untuk Pilpres 2024 mendatang, Heri menargetkan sebanyak 42 persen perolehan suara di Jateng untuk Prabowo Subinato. Angka 42 persen ini sama dengan hasil perolehan suara di Pilgub Jateng 2018 saat Gerindra dan PKB mengusung Sudirman Said – Ida Fauziyah.
“Jateng adalah wilayah sejak tahun 2014 dan 2019 menjadi penyumbang kekalahan Prabowo. Saya harap 2024 tidak lagi. Target kami tentu menang, jika suara kita sama dengan Pilgub 2018 (42 persen), itu kami optimis bisa menang,” ungkap Heri.
Menambahkan Heri, Sekretaris DPD Partai Gerindra Jateng Sriyanto Saputro mengaku bahwa elektabilitas Prabowo di Jateng belum signifikan, meskipun saat ini ketua umumnya menjadi Capres 2024 pemuncak survei. Mengalahkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
“Secara nasional tren survei Pak Prabowo terus naik, apabila di-brekdown di Jateng belum signifikan. Tentu ini adalah rantangan kami, maka kami dari struktural, dan karena kami punya banyak sayap partai, kami akan bersama-sama berjuang,” ucapnya.
Untuk langkah pemenangan, pihaknya mengaku akan menyiapkan saksi di seluruh titik tempat pemungutan suara (TPS) Jateng. Menurut Sriyanto, keberadaan saksi sangat krusial dalam mengawal suara dari tingkat TPS ke KPU.
“Karena ini sangat krusial. Karena bisa jadi perolehan suara itu ada yang rekayasa, ada manipulasi, ada kecurangan di TPS itu karena tidak adanya saksi. Maka untuk saksi akan jauh-jauh kita siapkan,” ujar Sriyanto.
Di samping itu, DPD Gerindra Jateng juga akan terus menggaungkan Prabowo Subianto. Termasuk karakternya sebagai negarawan yang santun serta prestasinya saat menjadi Menteri Pertahanan. Kaum milenial tidak luput dijadikan target.
“Karakter Prabowo sebagai negarawan, karakter Prabowo sebagai seorang yang santun inilah yang kami gelorakan. Bahwa ke depan bangsa Indonesia butuh pemimpin yang figurnya seperti Pak Prabowo. Termasuk milenial kami lakukan,” ungkap Sriyanto.
Meskipun begitu, ia tetap realistis dengan situasi bahwa yang menjadi lawan dari Prabowo di Pilpres 2024 kemungkinan adalah Ganjar Pranowo. Di mana Capres dari PDI Perjuangan ini adalah Gubernur Jateng dan warga asli dari Jateng.
“Setidaknya harus relalistis. Misalnya calonnya adalah Ganjar, Gubernur Jateng, orang Jateng. Tapi kalau targetnya sama dengan Pilgub 2018 lalu kita dapat 42 persen, insyaallah Jateng tidak akan menjadi penyumbang kekalahan Prabowo,” tandas Sriyanto.