Ad imageAd image

Gerbang Gedung DPRD Jateng Dijebol, Pimpinan Dewan Turun Temui Massa Aksi

Athok Mahfud
By Athok Mahfud 963 Views
4 Min Read
Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Abdulkadir Alkatiri turun untuk menemui massa aksi di depan Gerbang Gedung DPRD Jateng, Selasa (14/3/2023). (Foto: Athok Mahfud/Indoraya)

INDORAYA – Gerbang Gedung DPRD Jawa Tengah (Jateng) berhasil dijebol oleh mahasiswa yang melakukan aksi penolakan Perppu Cipta Kerja pada Selasa (14/3/2023). Gerbang ini dijebol lantaran massa tidak diizinkan masuk gedung untuk beraudiensi dengan Pimpinan DPRD.

Sebelumnya gerbang tersebut dijaga ketat oleh puluhan aparat kepolisian. Namun mahasiswa yang menggoyang-goyangkan gerbang terus memaksa masuk. Alhasil, aparat kepolisian mundur sementara dan gerbang pun berhasil dijebol massa.

Meskipun gerbang berhasil dijebol, pihak kepolisian bersiaga dan menahan mahasiswa untuk tidak masuk. Sempat terjadi ketegangan dan adu mulut antara mahasiswa yang memaksa masuk dan aparat kepolisian yang mendesaknya mundur.

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Jateng dari Fraksi PKS Quatly Abdulkadir Alkatiri sempat turun untuk menemui massa. Dirinya pun bersedia menerima audiensi dengan syarat hanya dengan lima perwakilan mahasiswa saja.

BACA JUGA:   Akhir Tahun, Polda Jateng dan Densus 88 Ringkus 12 Terduga Teroris di Solo Raya

“Saya mewakili DPRD Jateng bersedia menerima audiensi. Lima mahasiswa yang ditunjuk. Silahkan audiensi akan kami terima,” kata Quatly saat menemui massa di depan Gedung DPRD Jateng.

Namun mahasiswa justru menolak lantaran mereka ingin audiensi bersama perwakilan DPRD Jateng dilakukan di tengah-tengah massa, tidak di dalam gedung. Lantaran massa dianggap tidak bisa diajak berkompromi, Qualty pun meninggalkan lokasi.

Meskipun Pimpinan DPRD Jateng itu sudah meninggalkan massa, aksi terus berlanjut. Koordinator lapangan di atas podium terus menyampaikan orasinya. Sejumlah mahasiswa bahkan ada yang bersitegang dengan aparat kepolisian.

Sementara itu, Koordinator Lapangan aksi penolakan Perpu Cipta Kerja dari UNNES, Adib Syaifin Lukman terus memberikan komando agar mahasiswa mendesak masuk untuk menyampaikan aspirasi masyarakat.

BACA JUGA:   Malam Tahun Baru, Gunung di Jateng Bakal Diserbu 2.000 Pendaki

“Satu komando, satu tujuan kawan-kawan jangan sampai terprovokasi. Yang di depan harap tenang dulu,” serunya memberikaj komando kepada massa dari atas podium.

Aksi Sempat Memanas

Aksi penolakan Perppu Cipta Kerja ini pun sempat memanas. Suasana semakin tidak kondusif. Massa aksi tampak membakar ban dan melempari aparat kepolisian yang berjaga dengan botol minuman bekas.

Pada saat gerbang jebol oleh desakan mahasiswa, polisi yang bersiaga kembali menutupnya. Pasukan keamanan ini berbaris membuat benteng. Anjing K-9 juga dikerahkan untuk pengamanan. Polisi juga berjaga dengan menyiapkan water canon.

Kabagops Polrestabes Semarang AKBP Albertus Recky Robertho berulang kali mengingatkan mahasiswa untuk melaksanakan aksi dengan kondusif. Ia terus memberikan peringatan tegas agar massa tidak anarkis dengan merusak fasilitas negara.

BACA JUGA:   Ramai Kasus Rabies, Hewan Peliharaan Masuk Jateng Bakal Divaksin dan Diawasi 14 Hari

“Saya imbau dan saya ingatkan jangan merusak fasilitas negara. Anda yang orasi di atas mobil. Anda bertanggung jawab. Jangan membuat provokasi,” serunya kepada para demonstran saat berusaha membuka gerbang.

“Silahkan sampaikan pendapat tapi jangan buat gaduh, jangan merusak fasilitas negara, jangan terprovokasi. Silahkan sampaikan pendapat dalam keadaan aman,” tegas Recky Robertho.

Aksi yang dilakukan mahasiswa di depan Gedung DPRD ini merupakan protes penolakan terhadap Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Cipta Kerja yang kabarnya akan diparipurnakan oleh DPR RI dalam waktu dekat ini.

Massa aksi merupakan gabungan mahasiswa dari sejumlah kampus di Kota Semarang. Meliputi Universitas Diponegoro (Undip), UIN Walisongo, Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Semarang (USM) dan berbagai organisasi ekstra kampus seperti HMI, PMII, dan IMM

Share this Article
Leave a comment