INDORAYA – Pimpinan Daerah (PD) Gerakan Muslim Indonesia Raya (Gemira) Jawa Tengah usulkan kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto agar Kementerian Agama (Kemenag) RI diisi dari Kader Gerindra Partai Gerindra.
Hal tersebut, disampaikan Sekretaris Pimpinan Daerah Gemira Jateng Ahmad Arofiq di sela-sela Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Gemira yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (21/09/2024) lalu.
Jelang pergantian kekuasaan Republik Indonesia dari Joko Widodo kepada Prabowo Subianto, Rofiq (sapaan akrabnya) mengatakan, sudah sepantasnya Gemira mengemban amanat sebagai Menteri Agama RI selanjutnya.
Ia berlandaskan bahwa Partai Gerindra merupakan pemenang pada Pemilu 2024. Sehingga Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto memiliki hak prerogatif untuk menentukan posisi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Berangkat dari hal tersebut, Rofiq mengusulkan Ketua Umum (Ketum) PP Gemira yang juga kader Gerindra Gus Irfan sebagai Menteri Agama (Menag) RI di kabinet Presiden RI terpilih Prabowo Subianto mendatang.
“Tidak ada salahnya jabatan Menteri Agama RI diisi oleh orang Gemira, ini kan usulan atau harapan, soal realisasinya dan persetujuan itu urusan beda,” ucap Rofiq.
Lebih lanjut, ia menguatkan dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Gemira yang selama ini mengemban islam yang moderat. Apabila dikorelasikan dengan sisi kenegarawanan Prabowo Subianto akan berjalan relevan.
Kemudian, Gemira akan tampil di muka publik sebagai garda terdepan atau leading sektor dalam membawa isu-isu keumatan. Akhirnya terwujudlah kerukunan umat beragama yang selaras dengan cita-cita bangsa.
“Bapak Prabowo sebagai sosok negarawan sekaligus muslim yang konsen kepada isu-isu keIslaman, itu dapat dilihat dari skala besar bagaimana implikasinya kepada Indonesia,” jelas dia.
Tidak hanya itu, Rofiq menyebut, Gus Irfan melalui Gemira akan mengawal dan merealisasikan janji Presiden RI terpilih, yakni Dana Abadi Pondok Pesantren (Pontren) pada babak pemerintahan selanjutnya.
“Kami adalah santri pondok pesantren, mau bagaimanapun pengawalan ini juga dalam rangka khidmat kepada para kiai serta masyayikh yang selama ini mendidik ruh kita, sehingga menjadi pribadi intelektual serta berakhlak mulia,” pungkasnya.