INDORAYA – Sebanyak 421 calon legislatif (caleg) Partai Buruh se- Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengikuti Bimbingan Teknis di Hotel Siliwangi Kota Semarang, Sabtu (21/10/2023). Presiden Partai Buruh Said Iqbal hadir langsung memberikan arahan kepada ratusan kadernya.
Dalam Bimtek tersebut, Partai Buruh ingin menggembleng dan membekali kadernya dengan pendidikan politik. Hal ini dilakukan supaya para caleg siap bertarung dalam perebutan kursi anggota legislatif dan memenangkan Partai Buruh di Pemilu 2024.
“Di setiap provinsi kami melakukan Bimtek untuk caleg DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD kabupaten/kota. Bimtek ini untuk memastikan kemenangan Partai Buruh sekaligus memastikan ketaatan seluruh kader-kader Partai Buruh dalam Pilpres 2024,” ujarnya kepada wartawan di sela-sela acara.
Said berkata, pada kontestasi Pemilu 2024, Partai Buruh mengirim sebanyak 421 caleg untuk bertarung di Jawa Tengah. Dengan rincian 77 caleg DPR RI, 40 DPRD Jateng, dan 304 DPRD kabupaten/kota se-Jateng.
Tidak muluk-muluk, Partai Buruh memiliki target dua kursi DPR RI dari lima Dapil di Jateng. Partai Buruh menargetkan 3 kursi di DPRD Jateng serta minimal 1 kursi di masing-masing DPRD kabupaten/kota se-Jateng.
“Target partai buruh dari Jawa Tengah minimal 2 kursi dari Dapil jateng 1, 2, 6, 8, dan 9. Di lima Dapil ini kami harapkan ada 2 kursi DPR RI, syukur-syukur ini bisa dapat 4 kursi karena ini kan kandang banteng, berat, tapi kan ada buruh kelas pekerja di beberapa daerah,” kata Said Iqbal.
“Kami menargetkan 3 DPRD Provinsi dari Jateng. Minimal setiap kabupaten/kota se-Jateng 1 kursi DPRD. Tapi ada beberapa daerah yang optimis misal Cilacap kami optimis bisa 2 atau 3 kursi, Kota Semarang, Kendal, Grobogan, kami optimis 3 kursi, beberapa daerah lain setidaknya 1 kursi,” imbuhnya.
Said bilang, caleg Partai Buruh di Pemilu 2024 berasal dari berbagai latar belakang. Mulai dari pekerja atau buruh, nelayan, petani, dan masyarakat lain dari kalangan kelas bawah. Meski begitu, ia yakin bahwa orang-orang kecil ini akan melahirkan perubahan.
“Ini orang-orang kecil semua, dari orang kecil akan lahir perubahan,” tegas Said Iqbal.
Dia mengatakan, dalam Bimtek caleg Partai Buruh se-Jateng ini juga dibahas tentang strategi pemenangan Pemilu 2024. Pihaknya menargetkan bisa lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) untuk memperjuangkan nasib masyarakat kelas bawah.
“Bimtek ini kami ingin memastikan bahwa Partai Buruh tingkat nasional adalah lolos parliamentary threshold. Ada 5 Dapil potensial, kami target 2 kursi di Jateng total bisa menymbang 30 kursi DPR RI secara nasional. Sehingga parliamentary threshold 6,3 juta suara bisa kami raih,” kata Said Iqbal.
Sikap Partai Buruh di Pilpres 2024
Di luar itu, saat disinggung soal arah dukungan di Pilpres 2024, Partai Buruh mengaku akan mendukung salah satu dari dua calon presiden, yaitu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Komunikasi antara partai dan kedua calon sudah dilakukan.
“Kemungkinan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Anies tereliminasi karena Sudirman Said, tim suksesnya mengobok-obok KPSI dan FSPMI, salah satu faksi paling kuat di Partai Buruh,” ujar Presiden Partai Buruh.
Dia mengaku, final nama calon yang akan didukung di Pilpres 2024 akan ditentukan melalui rapat presidium 11 organisasi buruh. Namun dia menegaskan bahwa pihaknya akan mendukung calon presiden yang berani mencabut UU Cipta Kerja.
“Prinsipnya kami memilih capres yang mengubah konstitusi UU Ciptaker. Kami tidak akan berkoalisi dengan parpol yang pro UU Ciptaker, tapi kami berkomununasi dengan pribadi capres. Jadi bentuknya apa yaitu kontak politik partai buruh dengan capres,” katanya.
“Pendaftaran terakhir capres-cawapres 25 Oktober ga masalah. Partai Buruh kan dengan orangnya bukan dengan parpolnya. Kita hanya berkoalisi dsngan capres yang pro Omnubus Law. Karena Partai Buruh didirikan untuk membatalkan dan mencabut UU Omnibus Law Cipta Kerja,” imbuh Said Iqbal.