INDORAYA – Pemerintah Kabupaten Kudus menggelar pameran lokal bertajuk Gebyar UMKM Expo Kudus Tahun 2023. Hal itu, bertujuan untuk mengoptimalkan pemasaran berbagai produk setempat sehingga dapat membantu UMKM lokal naik kelas.
“Pameran ini bisa dimanfaatkan untuk saling bertukar informasi, menjalin kemitraan, dan kerja sama dalam rangka meningkatkan kualitas usaha dan pengembangan inovasi sehingga UMKM lokal dapat naik kelas,” ujar Bupati Kudus, Jawa Tengah, Hartopo, saat pembukaan pameran di Alun-alun Kudus, Sabtu (16/9/23)
Hartopo juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya pameran tersebut. Katanya, pameran itu menjadi langkah awal untuk mendukung dan mendorong keberadaan UMKM di Kabupaten Kudus. Menurut dia, UMKM merupakan penopang ekonomi kerakyatan yang secara umum juga merupakan fondasi ekonomi nasional.
“Pengembangan UMKM juga salah satu fokus utama pembangunan Kabupaten Kudus yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas dia.
Dengan adanya pameran itu, Hartopo berharap UMKM yang mencapai hampir 90 persen di daerahnya dapat pulih kembali. Dengan demikian, kata dia, diharapkan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kudus pada tahun 2024 dapat mencapai 3,5 persen.
“Semoga dengan recovery UMKM yang semakin membaik dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kudus di tahun mendatang,” ujarnya.
Hartopo juga mengungkapkan acara itu didukung oleh bahwa Bank Jateng yang memberikan dana CSR sebesar Rp1 miliar sebagai bentuk stimulus kepada pelaku UMKM di Kabupaten Kudus.
Selain pameran UMKM, kegiatan Gebyar UMKM Expo Kudus tahun 2023 juga dimeriahkan dengan penampilan seni dan budaya lokal selama kegiatan berjalan. Diantaranya ada tari, peragaan busana, dan live musik penampilan dari perwakilan SMP-SMA/SMK di Kabupaten Kudus.