Ad imageAd image

Ganjar Himbau Pemudik Berhati-hati Melalui Jalur Selatan Jateng

Redaksi Indoraya
By Redaksi Indoraya 70 Views
3 Min Read
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

INDORAYA – Berdasarkan pantauan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di jalur selatan Jawa Tengah, masih ada beberapa ruas yang rawan dan kurangnya rambu untuk para pemudik.

Sejumlah titik yang dipantau Ganjar antara lain seperti tanjakan Krumput di Pagelarang dan perempatan Buntu, Kabupaten Banyumas. Di dua titik itu, Ganjar memastikan persiapan penanganan mudik sudah dilaksanakan.

“Ya meski banyak pemudik yang akan lewat jalur pantura dan jalan tol, tapi kita nggak boleh gegabah. Jalur selatan ini tidak boleh dilupakan karena ini juga jalur yang biasa dipakai pemudik,” kata Ganjar, Jumat (22/4/2022).

“Maka ketika mudik dibuka, saya khawatir banyak yang menggunakan alternatif jalan, apalagi mereka yang menggunakan kendaraan pribadi. Maka yang jalur selatan di Banyumas ini kita cek, kita siapkan rekayasa lalu lintas agar semua lancar,” imbuhnya.

Ganjar menyebut perlu persiapan seperti rekayasa lalu lintas di lokasi rawan kemacetan. Salah satu titik rawan macet tersebut ada di perempatan Buntu, Banyumas.

“Di Buntu ini traffic-nya biasanya padat, maka harus direkayasa. Dari Dishub Kabupaten biar membantu untuk rekayasa. Selain jalur selatan ini, masih ada juga jalur selatan-selatan yang kemarin dipromosikan Menteri PUPR,” tegasnya.

Menurut Ganjar secara keseluruhan, jalur selatan dan selatan-selatan kondisinya bagus dan pemandangan yang indah. Namun pengguna jalan tegap harus waspada.

“Namun harus diantisipasi banyak jalur di daerah ini yang naik turun dan berkelok sehingga rawan kecelakaan. Maka pemudik kalau lewat jalur ini harus hati-hati,” kata Ganjar.

“Saya minta dipasang rambu agar pengemudi hati-hati. Termasuk di beberapa daerah yang tanjakan terjal, flyover atau yang rawan lainnya harus dipasang peralatan atau orang agar bisa mengontrol,” imbuhnya.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Henggar Budi Anggoro menambahkan, kemacetan di perempatan Buntu memang berpotensi terjadi karena merupakan pertemuan arus kendaraan.

“Di Jalur Buntu ini kerap macet karena menjadi pertemuan arus dari Jogja mau ke Bandung atau Banyumas mau ke Cilacap. Jadi nanti memang harus ada penjagaan ekstra di sini,” kata Henggar.

Ia menjelaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dishub Banyumas terkait pengaturan traffic di lokasi itu. Untuk wilayah yang sepi, maka lampu traffic akan diatur sedemikian rupa.

“Nanti skenarionya yang sepi akan dikurangi lampu hijaunya, kawan-kawan dari kabupaten yang akan mengatur itu. Kami akan koordinasi termasuk penempatan personel dan posko di sini,” pungkas dia.(FZ)

TAGGED: , ,
Share this Article