Ad imageAd image

Faktor Elektabilitas Gerindra Naik di Survei Litbang Kompas

Redaksi Indoraya
By Redaksi Indoraya 858 Views
2 Min Read
Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto (Foto: Istimewa)

INDORAYA – Elektabilitas Partai Gerindra mengalami kenaikan dalam waktu empat bulan ini. Waketum Partai Gerindra Habiburokhman menyebut faktor kenaikan karena adanya efek dari Ketua Umum Prabowo Subianto.

“Penyebab utama tingginya elektabilitas Gerindra adalah ‘Prabowo Effect’, yaitu performa luar biasa Pak Prabowo selaku Menhan,” ujar Habiburokhman dalam keterangannya, Selasa (23/5/2023).

“Kita tahu bahwa beliau kerja keras di posisi itu, hingga membawa perbaikan sangat signifikan sektor pertahanan,” sambungnya.

Habiburokhman sangat mengapresiasi hasil survei Litbang Kompas. Dia berkata kenaikan elektabilitas Partai Gerindra menambah semangat partai untuk memenangkan Pemilu 2024.

“Kami mengapreiasi hasil survei Litbang Kompas tersebut, tingginya elektabilitas Gerindra menambah semangat kami untuk memastikan kemenangan Pak Prabowo menjadi Presiden dan Gerindra menguasai 120 kursi parlemen,” katanya.

Selain itu, Habiburokhman mengatakan Partai Gerindra juga meminta para kader di legislatif untuk sepenuh hati melayani masyarakat. Dia menyebut kader Gerindea harus selalu hadir di tengah masyarakat.

“Mereka bukan saja harus merumuskan kebijakan pro rakyat di ruang sidang, tetapi harus hadir ditengah-tengah masyarakat dan memberikan bantuan yang dibutuhkan. Ke depan kami akan terus maksimalkan kerja-kerja politik kami,” tuturnya.

Litbang Kompas merilis hasil survei tren elektabilitas partai politik pada 2023. Posisi tiga teratas ditempati oleh PDIP, Gerindra, dan Demokrat.

Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 29 April hingga 10 Mei 2023. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Berikut hasil survei pada Januari dan Mei 2023:

Januari:

PDIP 22,9%
Gerindra 14,3&
Demokrat 8,7%
Golkar 9,0%
NasDem 7,3%
PKB 6,1%
PKS 4,8%
PAN 1,6%
Perindo 4,1%
PPP 2,3%
Hanura 0,5%
PBB 0,5%
PSI 0,5%
Gelora 0,4%
Buruh 0,1%
Garuda 0,0%
Ummat 0,0%
PKN 0,0%
Tidak tahu/tidak jawab 16,9%

PDIP 23,3%
Gerindra 18,6&
Demokrat 8,0%
Golkar 7,3%
NasDem 6,3%
PKB 5,5%
PKS 3,8%
PAN 3,2%
Perindo 3,1%
PPP 2,9%
Hanura 0,6%
PBB 0,4%
PSI 0,3%
Gelora 0,3%
Buruh 0,3%
Garuda 0,2%
Ummat 0,1%
PKN 0,0%
Tidak tahu/tidak jawab 15,8%.

Share this Article
Leave a comment