“Alhamdulillah, berkat koordinasi dan kerja sama dengan berbagai pihak, lokasi ditabraknya KA Lodaya oleh dump truck di perlintasan sebidang antara Stasiun Patukan dan Stasiun Rewulu sudah dapat dilalui kereta api kembali. Namun demikian, akibat kejadian ini lokomotif mengalami kerusakan parah dan harus berganti lokomotif, serta enam perjalanan kereta api mengalami keterlambatan,” ungkap Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto, Selasa (26/4/2022).
Keenam kereta yang mengalami keterlambatan adalah:
KA Lodaya relasi Solo Balapan – Bandung, lambat 133 menit
KA Gajayana relasi Solobalapan – Gambir, lambat 28 menit
KA Kertanegara relasi Purwokerto – Malang, lambat 11 menit
KA Argo Dwipangga relasi Solo Balapan – Gambir, lambat 15 menit
KA Taksaka relasi Yogyakarta – Gambir, lambat 8 menit
KA Kahuripan relasi Kiaracondong – Blitar, lambat 8 menit
Atas keterlambatan ini, KAI Daop 6 memohon maaf kepada pengguna jasa kereta api.
“Banyak kerugian yang ditimbulkan akibat tindakan ceroboh pengguna jalan raya saat melintas di perlintasan sebidang. Seperti kejadian hari ini ketika dump truck menabrak KA Lodaya di PJL 720 yang merupakan perlintasan sebidang yang dijaga sehingga terseret ke PJL 719. Akibatnya roda truk menyangkut di lokomotif dan menyebabkan kerusakan sarana, prasarana, dan kelambatan perjalanan kereta api,” jelas Supriyanto.
Supriyanto menegaskan bahwa kejadian ini akan diusut untuk penindakan lebih lanjut, terhadap pihak yang bertanggung jawab karena mengakibatkan berbagai kerugian.
“Keselamatan di perlintasan sebidang adalah tanggung jawab bersama. Aturannya sudah jelas dalam UU 23 tahun 2007 atau dalam PM Kemenhub No 94 Tahun 2018. Untuk itu, semua pihak harus bersama-sama berperan aktif meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang termasuk masyarakat pengguna jalan,” imbuh Supriyanto.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan melibatkan KA Lodaya relasi Solo Balapan-Stasiun Bandung dengan truk terjadi di perlintasan sebidang antara Stasiun Patukan-Stasiun Rewulu, Sleman.
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto menjelaskan kecelakaan terjadi pada 19.43 WIB. Menurut Supriyanto, truk mengalami mogok saat hendak melintas di perlintasan sebidang.
“Kurang lebih pukul 19.43 WIB KA Lodaya terhalang kendaraan di perlintasan 720. (Ada) truk yang mogok ditarik oleh kendaraan lain sehingga terjebak, menyebabkan KA Lodaya tertemper truk tersebut,” kata Supriyanto.
Selanjutnya Supriyanto menjelaskan bahwa pada pukul 21.00 WIB, KA Lodaya sudah melanjutkan perjalanan karena lokasi sudah bisa dilalui.
“Namun kondisinya hanya truknya yang rusak. Roda (truk) tadi nyangkut di lokomotif tapi kereta kondisi aman. Jam 21 tadi sudah jalan, sudah bisa dilewati kembali,” jelasnya.
Dijelaskan Supriyanto, roda yang masuk di bawah lokomotif terseret sekitar 400 meter. Sementara untuk truk hanya terseret beberapa puluh meter.
“Tidak ada korban hanya material truknya saja yang tadi ditinggal oleh pengemudi. Informasinya sudah bisa keluar,” ucapnya.(FZ)