INDORAYA – Dalam perayaan Hari Raya Waisak di Vihara Tanah Putih Semarang, Senin (16/05/22) lalu, sejumlah tokoh umat lintas agama diundang untuk melakukan dialog bersama.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah Taslim Syahlan yang menghadiri acara tersebut, menyebut bahwa silaturahmi antarumat beragama di momentum hari-hari besar memang sering terjadi.
Menurutnya, hal tersebut menandakan bahwa hubungan antarumat bergama di Jawa Tengah terjalin dengan rukun. Terlebih dalam tiga tahun terakhir tidak ada konflik besar yang disebakan oleh perbedaan keyakinan.
“Setelah memonitoring berbagai daerah melalui kawan pengurus FKUB di kabupaten dan kota, tren kekurukan umat beragama semakin hari semakin baik, ditandai dengan 3 tahun tidak ada konflik. Dan kecenderungan tahun berikutnya insyaallah meningkat lebih baik,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menyebutkan terdapat empat faktor yang menyebabkan keharmonisan hubungan antar pemeluk agama di Jawa Tengah.
Pertama yaitu melalui silaturahmi, dialog lintas iman, ataupun sarasehan yang mana mempertemukan sejumlah pemeluk agama. Faktor kedua yaitu solidaritas persaudaraan yang begitu kuat.
“Ketiga soliditas, kaya Waisak ini, yang punya gawe umat Budha hingga demikian solidnya, yang di luar Budha bisa ikut. Kami mengalami suasana yang gayeng dengan umat beragama dan bisa guyub semua,” lanjutnya.
Faktor terakhir, kesadaran sebagai masyarakat yang hidup dalam satu bangsa menjadikan kebersamaan dan persatuan tanpa memandang perbedaan.
“Kawan di propinsi lain bilang bahwa kita perlu menyontoh Jawa Tengah, tidak hanya organisasi, tapi juga dari penghayat dan kepercayaan. Latar belakang agama haruslah menjadi perekat,” jelasnya.
Terakhir, ia mendorong seluruh elemen masyarakat, khususnya di Jawa Tengah untuk menjaga dan melestarikan kerukunan antar umat bergama yang sudah terjalin baik seperti saat ini.
“Terus membangun kesadaran bahwa umat beragama punya tangung jawab dua, yaitu vertikal dan horizontal. Saya harap untuk terus menguatkan hubungan sosial tanpa membatasi diri dengan agama dan keyakinan,” ujar Taslim.(Athok Mahfud)