INDORAYA – Hasil survei Lembaga dan Analisa Kebijakan Publik (Lanskap) menunjukkan elektabilitas pasangan capres-cawapres di Pulau Jawa. Hasilnya, pasangan Prabowo-Gibran unggul daripada dua pasangan lainnya dengan nilai 40 persen.
“Di posisi puncak bertengger teratas adalah pasangan Prabowo-Gibran dengan memperoleh 40,0 persen. Ganjar di posisi kedua dengan memperoleh 34,3 persen, sementara Anies-Muhaimin memperoleh 20,0 persen,” kata Direktur Eksekutif LANSKAP, Mochammad Thoha, Rabu (8/11/23).
Thoha mengungkapkan alasan pasangan itu memperoleh angka yang tinggi karena Prabowo dinilai menjadi sosok yang mengajak generasi muda untuk berkolaborasi membangun negara. Penampilan Prabowo juga dinilai menjadi daya tarik elektoral.
“Jadi dipandang sebagai tokoh yang representatif konsolidasi Prabowo-Jokowi, arus pemilih Jokowi yang loyal dan lintas partai akan semakin deras mengalir ke Paslon ini. Ada pengakuan dan kebijaksanaan Prabowo kepada generasi muda untuk ikut serta terlibat berkolaborasi dalam membangun negara bangsa melalui politik atau alih generasi,” katanya.
“Nah tampilan personal Prabowo dalam sosok yang sopan santun, ramah, terbuka, merangkul dan lenih Egaliter dinilai juga mendatangkan daya tarik elektoral yang kuat,” tambahnya.
Selain itu, Thoha menyampaikan pasangan Prabowo-Gibran paling berpotensi mendapatkan suara dari Gen Z, Gen Y (milenial), Gen X, dan Baby Boomers. Dia menilai, saat ini Prabowo juga menjadi sorotan di generasi muda.
“Seperti kita ketahui kelompok usia Gen Z dan Gen Y (milenial) mendominasi DPT Pemilu 2024,” kata dia.
“Di samping faktor Gibran sebagai bagian dari generasi Y (milenial), faktor Prabowo sendiri juga menjadi magnet politik bagi generasi muda tersebut, di mana saat ini ia jauh lebih terbuka, ramah, sopan santun, merangkul dan jauh lebih bijaksana dibandingkan masa lalu,” tambahnya.