INDORAYA – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memuncaki survei calon presiden 2024 dengan elektabilitas tertinggi. Berdasarkan survei sejumlah lembaga, elektabilitas Prabowo lebih unggul dibandingkan dua calon lainnya, yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Misalnya survei terbaru Litbang Kompas yang menyatakan elektabiltas Prabowo tercatat sebesar 24,5 persen. Menggeser calon presiden usungan PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, yang kini berada di posisi kedua dengan angka 22,8 persen.
Sementara itu, Anies Baswedan yang menjadi calon presiden dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) konsisten menempati urutan ketiga dengan tingkat keterpilihan sebanyak 13,6 persen.
Selain Litbang Kompas, lembaga survei Indo Strategi juga mencatatkan nama Prabowo sebagai calon presiden 2024 dengan elektabilitas tertinggi. Prabowo menempati peringkat pertama dengan angka 38,7 persen, disusul Ganjar 20,2 persen, lalu Anies 18,4 persen.
Menanggapi ini, DPD Partai Gerindra Jawa Tengah (Jateng) menganggap bahwa hal tersebut belumlah sebagai kemenangan. Meskipun dari beberapa tren survei, Prabowo meraih posisi pertama sebagai calon presiden berelektabilitas tinggi.
“Sebagai struktural partai, bagi kami tren survei bagus ini bukan suatu kemenangan ya,” ujar Ketua DPD Gerindra Jateng Abdul Wachid, usai menghadiri Deklarasi Dukungan Sedulur Prabowo Jawa Tengah di Hotel Grasia, Kota Semarang, Kamis (25/5/2023).
Baginya, kemenangan baru diraih ketika Gerindra memperoleh suara tertinggi dalam pemungutan suara di seluruh TPS pada Pemilu 2024. Wachid pun meminta seluruh kader untuk tidak terbawa euforia dengan hasil survei.
“Artinya kemenangan nanti setelah Pemilu, jadi artinya kami berharap dari struktural partai tidak terbawa oleh euforia ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut, DPD Gerindra Jateng meminta pengurus partai, Bacaleg dan kader, turun ke bawah mendengar aspirasi masyarakat. Menurutnya, ini menjadi strategi untuk memenangkan Prabowo dan juga Partai Gerindra di Pemilu serentak 2024.
“Sehingga terjalin kedekatan dengan struktural partai maupun para Caleg, para anggota dewan di Gerindra supaya dekat dengan masyarakat. Dan sekarang inilah yang sudah dilakukan Pak Prabowo,” ucap Wachid.
Selain itu, Wachid juga mengingatkan kader untuk menjalankan pesan Prabowo Subianto. Sebelumnya Prabowo berpesan agar kader Gerindra tidak melakukan black campaign atau menyerang lawan dalam persaingan di Pemilu 2024.
“Kita tidak diperbolehkan untuk membuat black campaign, kampanye yang tidak baik ya. Dan kami justru diminta untuk berbuat simpatik kepada masyarakat,” pungkasnya.