Ad imageAd image

Elektabilitas PAN Melejit Usai Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Redaksi Indoraya
By Redaksi Indoraya 986 Views
2 Min Read
Ketum PAN Zulkifili Hasan. (Foto: Istimewa)

INDORAYA – Berdasarkan hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) periode 10-17 November 2023, elektabilitas Partai Amanat Nasional (PAN) berhasil naik satu tingkat.

PAN kini menempati posisi keenam dengan elektabilitas 6,4 persen, naik dari posisi ketujuh dengan elektabilitas 5,0 persen pada survei IPO periode Juni 2023.

Menurut survei popularitas PAN juga turut naik dari 72,5 persen hasil survei IPO Juni 2023 menjadi 74,5 persen.

Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah mengatakan, naiknya elektabilitas PAN tidak terlepas dari keputusan partai tersebut bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai presiden.

BACA JUGA:   Survei Capres Indo Strategi: Prabowo Tempati Posisi Teratas Disusul Ganjar dan Anies

“Keputusan PAN bergabung dengan KIM sudah tepat, karena tingkat elektabilitas Prabowo saat ini juga tertinggi dibandingkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (20/11/2023).

Sebagai informasi, berdasarkan hasil survei IPO tersebut, elektabilitas Prabowo Subianto masih menempati posisi puncak dibandingkan dua calon presiden lainnya pada Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Pada simulasi tiga nama capres, elektabilitas Prabowo Subianto meraih poin 37,5 persen, Anies Baswedan 32,7 persen, Ganjar Pranowo 28,3 persen.

BACA JUGA:   Bertemu dengan Prabowo Kemarin, Jokowi Beberkan Isinya

Demikian pun simulasi top of mind (skema tanpa lembar jawab) artinya responden diminta menjawab langsung pertanyaan serupa tanpa terlebih dahulu disebutkan nama capresnya, Prabowo Subianto pun tetap menjadi pilihan responden.

Ketua Umum Partai Gerindra tersebut meraih poin sebesar 31,5 persen, Anies R. Baswedan 26,4 persen, Ganjar Pranowo 22,1 persen, dan Erick Tohir 1,4 persen. Sisanya ada 12 nama lainnya dengan poin 0,7 sampai 0,1 persen.

Survei tersebut dilakukan secara nasional dengan jumlah responden 1.400 orang. Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka dengan tingkat kesalahan (margin of error/MoE) 2,5 persen, tingkat akurasi data 95 persen.

BACA JUGA:   Survei LSI: Elektabilitas PDIP Teratas, Disusul Gerindra dan Golkar
Share this Article
Leave a comment