Menurut Bambang, survei yang ada saat ini tidak bisa menjadi patokan untuk Pilkada 2024. Sebab, kata dia, Pilkada masih jauh dan prosesnya masih panjang.
“Proses politik akan bersifat dialektik, berdialektika. Dari dialetika itu akan muncul dinamika, timbul romantika, kan gitu,” kata Bambang Pacul, Selasa (26/4/2022).
“Tapi sesuai dengan yang sudah disepakati 14 Februari, setelah pemilu akan terjadi komposisi baru. Peta politik akan berubah. Maka saya bilang politik dinamis,” ujarnya.
Terkait survei, Bambang menilai angka yang dihasilkan hanya bersifat sementara. “Survei itu kan sementara. Apalagi survei itu ada margin error, walaupun secara metodologi bisa dipertanggungjawabkan, tapi bisa tidak akurat,” katanya.
Survei terakhir terkait Gibran dilakukan Charta Politika pada April ini. Survei itu memuat simulasi elektabilitas di Pilkada Jateng.
Hasilnya, Gibran Rakabuming Raka berada di posisi pertama, diikuti Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Berikut ini hasil survei Charta Politika terkait elektabilitas calon gubernur (cagub) Jateng selengkapnya.
1. Gibran Rakabuming Raka 28,5%
2. Taj Yasin Maimoen 11,3%
3. Hendrar Prihadi 6,0%
4. FX Hadi Rudyatmo 3,7%
5. Sudirman Said 3,6%
6. Achmad Husein 3,4%
7. Rustriningsih 2,2%
8. Komjen Condro Kirono 1,7%
Lainnya 2,7%
Survei Charta Politika dilakukan pada tanggal 14-19 Februari 2022 dengan melibatkan 1.090 responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat dengan margin of error +/- 2,97% dengan tingkat kepercayaan 95%.(FZ)