INDORAYA – Kantor Imigrasi Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), memastikan bahwa kebijakan efisiensi anggaran tidak mempengaruhi pelayanan pembuatan paspor maupun administrasi keimigrasian lainnya.
“Dampak efisiensi ada, namun tidak di pelayanan,” ujar Kepala Imigrasi Semarang, Guntur Hamonangan, Jumat (25/4/2025).
Ia menjelaskan bahwa penghematan anggaran hanya berdampak pada kegiatan non-pelayanan, seperti perjalanan dinas dan pertemuan di luar kantor.
Menurut Guntur, jumlah kuota pemohon paspor tetap berkisar antara 200 hingga 400 orang per hari, dan seluruh petugas serta unit layanan masih beroperasi seperti biasa.
“Jam operasional tetap, jumlah petugas yang diterjunkan juga tidak dikurangi,” katanya.
Meski begitu, ia menyebutkan bahwa kini tidak lagi disediakan makanan ringan bagi pemohon paspor yang sedang menunggu antrean.
Ia menegaskan bahwa kebijakan efisiensi ini sama sekali tidak mengurangi kualitas layanan kepada masyarakat.
Layanan pembuatan paspor di Imigrasi Semarang dilaksanakan di beberapa lokasi, seperti kantor pusat di Jalan Siliwangi, GOR Manunggal Jati, Mal Tentrem Semarang, dan Mal Pelayanan Publik Grobogan.