Ad imageAd image

Edukasi Narkoba ke Anak Muda, KSFS Launching Film Star Boy

Dickri Tifani
By Dickri Tifani 11 Views
4 Min Read
Anggota Komunitas Sahabat Film Semarang (KSFS) usai melaunching Film Star Boy, Rabu malam kemarin. (Foto: Dickri Tifani Badi/Indoraya)

INDORAYA – Film Star Boy resmi dilaunching oleh Production House (PH) Komunitas Sahabat Film Semarang (KSFS) di Pelataran Kedai Teh Cici, berlokasi di Pasar Bulu Kota Semarang pada Rabu (17/1/2024) malam.

Film karya putra -putri Kota Semarang yang disutradarai oleh Irfan Wardana Setiawan, produser Sri Kusnaini, bertemakan tentang bahaya narkoba.

Film ini juga berisi pesan moral yang baik, serta cerita yang positif. Pasalnya, Film Starboy tersebut memberikan gambaran bahwa narkoba bisa berdampak buruk bagi keselamatan jiwa.

Dalam film tersebut, PH KSFS menggandeng salah satu anggota Polsek Semarang Barat untuk memerankan sebagai anggota polisi yang memberikan edukasi ke anak-anak muda khususnya di Kota Semarang, agar terhindar dari narkoba atau obat-obatan terlarang.

Sri Kusnaini yang juga sebagai pemilik PH KSFS itu mengatakan, setelah resmi filmnya dilaunching yakni pihaknya akan menayangkannya di channel Youtube KSFS Kreatif Space.

“Alhamdulillah launching film perdana kami sukses digelar, tadi banyak anggota KSFS juga turut menyaksikan atau nonton bareng (nobar) di sini. Dalam pembuatan film, kami didukung juga oleh Bapak Kapolsek Semarang Barat,” kata Teh Cici, sapaan akrab dari pemilik PH KSFS, saat ditemui Indoraya kemarin malam.

Teh Cici menjelaskan, pembuatan film Starboy ini, bertujuan untuk mengedukasi dan memberikan pesan moral yang baik untuk anak muda, khususnya di Kota Semarang agar tidak mencoba namanya Narkoba.

“Banyak generasi bangsa ini yang meninggal akibat obat-obatan terlarang jenis Narkoba, Ganja, dan lain sebagainya. Maka dari itu, dengan tayangan film edukasi tentang bahayanya Narkoba ini mudah-mudahan generasi muda bangsa kita bisa sadar dan tidak mencobanya, serta terhindar dari Narmoba,” terangnya.

Dia berpesan jika sesulit apapun kehidupan yang dijalani, jangan sampai sebagai anak muda justru salah jalan dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang negatif.

“Kalau memang kondisi ekonomi sedang sesulit apapun, ya kalau bisa bersyukur aja, jangan malah melakukan hal yang buruk, yang melawan hukum, misal menjadi pengedar, bandar Narkoba atau pelaku pemakainya, karena selain merugikan diri kita sendiri, juga membahayakan nyawa orang lain,” pesannya.

Film yang berdurasi kurang lebih 30 menit itu juga sebagai gambaran kehidupan bahwa, untuk menjalai sebuah kehidupan sudah pasti akan bertemu dengan yang namanya permasalahan beban hidup.

Namun, menurutnya, permasalahan yang datang itu bisa diselesaikan dengan bijaksana dan pasti ada solusi, serta jalan keluarnya.

“Kalau masalah ekonomi yang jadi kendala ya bekerja aja yang baik, jangan gengsi, yang penting kan halal, bersyukur aja, insyaallah pasti akan ada solusinya, sukses dan kaya itu proses, tapi kalau terlibat Narkoba, itu bukan solusi namanya, justru malah menyiksa dan bunuh diri, serta juga bisa membahayakan nyawa orang lain,” tandasnya.

Bukan hanya itu, film yang di produksi oleh PH KSFS itu juga sebagai bentuk kepedulian, serta kecintaannya kepada Kota Semarang.

Menurutnya, dengan Film Starboy ini juga sebagai pengingat untuk anak muda di Indonesia , khususnya Kota Semarang agar terhindar dari bisnis obat-obatan terlarang.

“Dalam film ini memang kami minta suport  atau dukungan Polsek Semarang Barat, sedangkan untuk talent dan artisnya dari anggota KSFS sendiri,” bebernya.

Share This Article
Leave a comment