Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Berita
    • Hukum Kriminal
    • Pendidikan
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Parlemen
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Jateng
    • Daerah
  • Semarang
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Otomotif
  • Opini
  • Kirim Tulisan
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Duh, Di Kota Semarang Masih Ada 6.111 Rumah Tak Layak Huni
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • Berita
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Jateng
  • Semarang
  • Ragam
  • Opini
  • Kirim Tulisan
Cari
  • Berita
    • Hukum Kriminal
    • Pendidikan
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Parlemen
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Jateng
    • Daerah
  • Semarang
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Otomotif
  • Opini
  • Kirim Tulisan
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Semarang

Duh, Di Kota Semarang Masih Ada 6.111 Rumah Tak Layak Huni

By Athok Mahfud
Selasa, 30 Agu 2022
29 Views
2 Min Read
Ilustrasi rumah tak layak huni. (Dok. istimewa)

INDORAYA – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Diseperkim) Kota Semarang mencatat bahwa masih ada sebanyak 6.111 rumah tak layak huni (RTLH) di ibu kota provinsi Jawa Tengah.

“Di kota Semarang sampai saat ini, kita masih menyisakan 6.111 RTLH dari total keseluruhan berdasarkan hasil studi tahun 2015 hingga 2022,” kata Kepala Disperkim Kota Semarang Ali saat diwawancarai lewat telepon baru-baru ini.

Berdasarkan hasil studi dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (DPJMD), Disperkim Kota Semarang menargetkan sebanyak 14.254 unit RTLH yang diperbaiki tahun 2015 hingga 2022

Namun sampai saat ini, RTLH yang sudah dibangun dan direnovasi baru 8.134 unit. Ali mengatakan, wabah covid-19 yang menjangkit selama dua tahun membuat target tersebut tidak dapat terealisasi.

Selain itu, anggaran untuk dana bantuan RTLH yang didapatkan dari APBD, bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi serta Komandan Kodim (Dandim) 0733 Kota Semarang juga sudah dialokasikan untuk penanganan pandemi.

Meskipun masih banyak RTLH, Ali mengklaim bahwa pembangunan kali ini sudah melebihi target. Hingga saat ini, program bantuan bedah rumah atau RTLH sudah berjalan lebih dari 50 persen.

“Pada pembuatan RPJMD targetnya terlalu sedikit, jadi tahun 2015 studi lagi sehingga menjadi 14.254 unit. Sampai di tahun 2022 masih menyisakan 6.111, sehingga ini menurut RPJMD sudah melampaui target, tiap tahunnya lebih dari unit yang ditargetkan,” lanjut Ali.

Lebih lanjut, pihaknya akan segera mengupayakan program perbaikan RTLH secara bertahap. Untuk mencapai target, kolaborasi akan dilakukan Pemerintah Kota Semarang dengan berbagai pihak, seperti Kwarcab Semarang, Baznas Semarang, dan Dandim 0733 Semarang.

Sementara itu, dana bantuan RTLH bagi warga kurang mampu di Kota Semarang sendiri bakal naik menjadi Rp 25 juta per unit di tahun 2023 mendatang. Di mana di tahun ini hanya Rp 20 juta juta per unitnya.

Kenaikan dana bantuan perbaikan RTLH ini menjadi hal positif yang diharapkan dapat membantu mempercepat pembangunan kota Semarang, khususnya dalam hal penanggulangan masalah kemiskinan.

“Jadi kalau dengan bergerak bersama pembangunan akan lebih cepat. Dengan gotong royong Pemkot optimis berbagai tantangan bisa dilalui,” pungkas Ali.

TAGGED:dinas sosialdisperkim kota semarangIndorayapemkot semarangrtlhrumah layak huni

Terbaru

  • Bareng Kapolri Tanam Jagung di Grobogan, Gubernur Jateng Dukung Swasembada Pangan Rabu, 09 Jul 2025
  • Dua Pelajar Ini Wakili Jateng Jadi Paskibraka Nasional, Siap Unjuk Gigi di Istana Negara Rabu, 09 Jul 2025
  • Hadapi Tantangan Zaman, Pemprov Jateng Kuatkan Industri Tenun Lurik Tradisional Rabu, 09 Jul 2025
  • Gubernur Luthfi Dampingi Wapres Gibran Tebar 50 Ribu Benih Ikan di Waduk Rowo Jombor Rabu, 09 Jul 2025
  • APBD Perubahan 2025 Disetujui DPRD, Pemkab Jepara Fokus Wujudkan Layanan Publik yang Lebih Baik Rabu, 09 Jul 2025
  • Produk UMKM Jateng Harus Tembus Pasar Internasional, Dekranasda Terus Lakukan Pendampingan Rabu, 09 Jul 2025
  • Kuota Hampir Penuh, Pendaftaran Magang ke Jepang Pemprov Jateng Ditutup 16 Juli Rabu, 09 Jul 2025

Berita Lainnya

Semarang

Mahasiswa Tersangka Kerusuhan Hari Buruh Temui Wali Kota Semarang, Sampaikan Permintaan Maaf

Selasa, 08 Jul 2025
Semarang

Aipda Robig Dituntut 15 Tahun Penjara, Ayah Gamma Kecewa Dinilai Tak Setimpal

Selasa, 08 Jul 2025
Semarang

Walkot Semarang Minta Penanganan Cepat Terkait Dugaan Pelecehan Seksual oleh ASN

Selasa, 08 Jul 2025
Semarang

Usai Video Dugaan Pelecehan Viral, Seklur Semarang Tengah Jalani Pemeriksaan

Selasa, 08 Jul 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account