Dugderan Semarang 2025, Agustina Bakal Perankan Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Purbodiningrum

Dickri Tifani
35 Views
3 Min Read
Perayaan Dugderan di Balai Kota Semarang, beberapa tahun yang lalu. (Foto: Dickri Tifani Badi/Indoraya)

INDORAYA – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Wing Wiyarso, mengatakan bahwa Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, akan memerankan Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Purbodiningrum dalam acara Dugderan.

Adapun prosesi Dugderan 2025 akan digelar dalam satu sesi pada hari Jumat, (28/2/2025), dimulai dari Halaman Balaikota Semarang, menandai momen penting yang penuh tradisi dan kemeriahan.

“Prosesi diawali dengan upacara di Halaman Balaikota Semarang. Walikota Semarang baru, Agustina Wilujeng Pramestuti bertindak sebagai Adipati Kota Semarang, Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Purbodiningrum yang akan memimpin upacara,” ucapnya saat dikonfirmasi wartawan, belum lama ini.

Ia menjelaskan bahwa setelah rangkaian upacara selesai, akan dilanjutkan dengan pemukulan bedug yang menjadi tanda dimulainya pawai arak-arakan peserta Dugder.

Sementara untuk proses kirab budaya ini diawali oleh kehadiran prajurit Patang Puluhan, termasuk prajurit berkuda, yang turut memberikan semangat dan kemegahan pada setiap langkah perayaan.

“Rombongan ibu Walikota dan pak Wakil Walikota serta Muspida yang menggunakan kereta kencana,” jelasnya.

Pawai nantinya akan dipenuhi dengan kemeriahan dari berbagai komunitas yang berpartisipasi, seperti Tay Kak Sie, kelompok lintas etnis, dan perempuan anggun berkebaya.

Tak ketinggalan, organisasi masyarakat seperti NU dan Muhammadiyah juga akan turut meramaikan acara, menambah warna dan keberagaman dalam setiap langkahnya.

“Sekaligus Dugderan anak akan kita gabung. Setelah prosesi pemukulan bedug oleh ibu walikota, menandai jalannya kirab budaya. 4000 anak akan berkesempatan tampil menunjukkan talentanya berupa flashmob di halaman Balaikota,” sambungnya.

Usai pertunjukan flashmob, lanjut Wing, anak-anak akan bergabung dalam pawai, tetapi mereka akan berada di barisan paling belakang. Mereka tidak akan melanjutkan perjalanan hingga titik akhir, melainkan akan berhenti sejenak di depan Paragon sebagai bagian dari rangkaian acara.

“Kasihan kalau anak-anak harus berjalan jauh. Mereka akan membubarkan diri di Paragon,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa rombongan Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Purbodiningrum akan melanjutkan perjalanan mereka menyusuri Jalan Pemuda, hingga akhirnya mencapai kawasan Masjid Agung Kauman.

Setibanya di Kauman, penyerahan suhuf kholaqoh yang biasanya dilakukan di serambi masjid, kali ini akan dilaksanakan di lapangan alun-alun.

Selanjutnya, acara akan diikuti dengan pembacaan suhuf kholaqoh dan pengumuman mengenai datangnya bulan Ramadhan, yang akan disampaikan langsung oleh Wali Kota Agustina Wilujeng.

“Kemudian pembagian dan rebutan roti ganjel rel,” bebernya.

Wing menambahkan, prosesi Dugderan tak akan berhenti di situ, melainkan akan berlanjut ke Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), di mana rombongan akan diterima oleh Gubernur Jateng terpilih, Ahmad Lutfi.

Selain itu, pihaknya juga berencana mengundang perwakilan dari Kementerian Kebudayaan untuk meramaikan tradisi Dugderan ini.

Ia pun tengah berupaya agar acara tersebut dapat diusulkan ke pemerintah pusat untuk dimasukkan dalam kalender acara nasional.

” Karena Dugderan ini merupakan salah satu budaya kearifan lokal yang hanya ada di Kota Semarang. Ini event besar pertama yang dilakukan oleh ibu Walikota sekaligus ajang perkenalkan kepada masyarakat,” pungkasnya.

Share This Article