Dugaan Isu Pertamax Campur Air di SPBU Banjarsari dan Pucangsawit, Pertamina Bilang Begini

Dickri Tifani
662 Views
3 Min Read
Ilustrasi SPBU (Foto: Istimewa)

INDORAYA – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Tengah (Jateng) akhirnya memberikan penjelasan terkait isu praktik curang di SPBU Solo yang sempat viral. Warga sebelumnya menuduh Pertamax di SPBU Banjarsari telah dicampur dengan air.

Area Manager Communication, Relations, & CSR PT Pertamina Patra Niaga (Jateng) Taufiq Kurniawan, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari Wali Kota Surakarta, Respati Ardi, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jateng di Gedung Gradhika Pemprov Jateng, Senin (17/3/2025).

Menanggapi tudingan netizen mengenai dugaan kecurangan di dua SPBU, yakni Banjarsari dan Pucangsawit, Taufiq menegaskan bahwa klaim di SPBU Banjarsari adalah hoaks.

“Pertama, dugaan di Banjarsari itu hoaks karena tidak ada laporan pengaduan yang masuk. Setelah kami cek, SPBU-nya beroperasi normal,” jelas Taufiq saat ditemui Indoraya.News, Senin siang.

Mengenai SPBU Pucangsawit, Taufiq mengonfirmasi bahwa memang ada insiden yang terjadi sebelumnya, namun sudah diselesaikan oleh pihak Pertamina.

“Kasus di Pucangsawit memang pernah terjadi, tetapi sudah lama selesai. Kami juga sudah memberikan ganti rugi kepada pemilik mobil yang terdampak. Selebihnya, kami pastikan aman,” terangnya.

Rembesan Air Hujan Masuk ke BBM

Taufiq menjelaskan bahwa kejadian di SPBU Pucangsawit bukan disebabkan oleh kecurangan, melainkan akibat rembesan air hujan.

“Air hujan bisa masuk ke berbagai tempat, termasuk kendaraan pelanggan. Jadi, bukan karena kecurangan di SPBU,” ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa Wali Kota Surakarta, Respati Ardi, telah meminta hasil pemeriksaan ini disampaikan kepada masyarakat agar tidak menimbulkan keresahan lebih lanjut.

“Kami pastikan SPBU beroperasi dengan aman. Mutu dan takaran bahan bakar sesuai standar. Laporan dari Wali Kota pun sudah kami tindak lanjuti sejak dua minggu lalu,” tambah Taufiq.

Taufiq juga menegaskan bahwa hanya satu pemilik mobil Honda HR-V yang terdampak insiden tersebut, sementara kendaraan lain tetap aman. Ia kembali menegaskan bahwa dugaan di SPBU Banjarsari tidak benar.

“Ada satu pengendara HR-V yang terdampak, sementara kendaraan lainnya aman. Satu lagi tidak terbukti, jadi bisa dikatakan informasi tersebut hoaks,” jelasnya.

Stok BBM Aman Jelang Mudik

Terkait apakah akan ada inspeksi lanjutan pasca dugaan kecurangan ini, Taufiq menyatakan bahwa pihak kepolisian dan meteorologi telah melakukan pengecekan secara menyeluruh. Ia juga memastikan bahwa menjelang mudik, stok BBM dalam kondisi aman.

“Dari Pertamina, semua sudah siap. Stok BBM aman, prima, dan cukup tebal, rata-rata 13 hingga 20 kali lipat dari konsumsi normal,” tutupnya.

Share This Article